Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2023, 07:07 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Hidup dengan gangguan obsesif kompulsif atau OCD bisa menimbulkan gejala-gejala yang tidak nyaman.

Sebab, OCD dapat menyebabkan pikiran-pikiran mengganggu yang berulang dan tidak diinginkan, atau obsesi yang menakutkan.

Sebagai contoh, penderita OCD dapat memiliki pikiran dan gambaran kekerasan yang bisa menyakiti dirinya sendiri maupun orang lain.

Bahkan ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, pikiran obsesif pada penderita OCD, serta kecemasan yang menyertainya, juga dapat menyita banyak waktu dan energi.

Baca juga: Serba-serbi Relationship OCD, Gejala, dan Penanganannya

Perawatan diri sederhana bagi penderita OCD

Meskipun pengobatan dan terapi adalah cara utama untuk mengatasi OCD, perawatan diri bisa menjadi langkah efektif untuk mengurangi gejala yang lebih parah.

Nah, dikutip dari laman WebMD, berikut adalah tips perawatan diri sederhana yang bisa dilakukan penderita OCD.

1. Mengonsumsi makanan sehat secara teratur

Mengonsumsi makanan sehat secara teratur dapat menjadi langkah pertama untuk merawat diri jika kita hidup dengan OCD.

Saat lapar, gula darah kita turun. Hal ini dapat membuat kita rewel atau lelah.

Mulailah dengan sarapan setiap hari, dan cobalah untuk lebih sering ngemil makanan yang sehat dan bernutrisi, daripada makan besar saat siang dan malam.

Ada pun beberapa pilihan makanannya, antara lain:

• Kacang-kacangan dan biji-bijian, yang kaya akan nutrisi sehat.

• Protein seperti telur, kacang-kacangan, dan daging, yang mengisi tenaga secara perlahan untuk menjaga keseimbangan tubuh.

• Karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Lalu, hindari juga kafein, stimulan dalam teh, kopi, soda, dan minuman berenergi, karena hal ini dapat meningkatkan kecemasan.

2. Jauhi alkohol dan rokok

Mungkin kita tergoda untuk melarikan diri dari OCD dengan alkohol atau rokok, tetapi itu adalah pemicu yang tersembunyi.

Minum alkohol mungkin terasa seperti mengimbangi kecemasan, tetapi alkohol justru menciptakan lebih banyak kecemasan sebelum meninggalkan sistem kita.

Hal yang sama berlaku untuk nikotin, stimulan dalam rokok.

Baca juga: 5 Narasi Soal OCD yang Keliru, Perlu Dipahami

3. Tidur yang cukup

Kecemasan mungkin dapat membuat kita sulit tidur, tetapi tidur juga penting untuk kesehatan mental yang baik.

Daripada berharap untuk berbaring dan terlelap ke alam mimpi, ciptakan rutinitas tidur yang lebih baik dan efektif.

Ganti waktu yang kita habiskan untuk melihat layar gadget dengan 10 menit mendengarkan musik yang menenangkan atau mandi air hangat.

Redupkan suara dan pencahayaan, serta sesuaikan suhu di kamar tidur, sehingga kita bisa tidur, dan tetap tertidur sepanjang malam.

Baca juga: 11 Fakta tentang OCD, Gangguan Obsesif Kompulsif

4. Lebih banyak bergerak

Saat merasa cemas, tubuh kita melepaskan hormon yang disebut kortisol. Hormon ini bermanfaat dalam dosis kecil tetapi berbahaya pada tingkat tinggi.

Olahraga teratur dapat menjaga kadar kortisol tetap terkendali dan bermanfaat bagi segala hal, mulai dari tulang dan organ tubuh hingga membantu menjaga berat badan yang sehat.

5. Minum obat yang disarankan dokter

Penting untuk mengambil dosis yang tepat pada waktu yang tepat.

Jika kita lupa meminum obat atau memutuskan untuk melewatkan satu dosis, hal ini dapat memicu gejala OCD.

Bicaralah juga dengan dokter bila ada efek samping, atau sebelum kita mengonsumsi sesuatu yang baru, termasuk obat dan vitamin yang dijual bebas.

Baca juga: 6 Tanda Awal Kita Mengalami Gejala Penyakit OCD, Apa Saja?

Tanda-tanda OCD meliputi stres yang intens ketika objek tidak teratur atau menghadap ke arah yang salah. Tanda-tanda OCD meliputi stres yang intens ketika objek tidak teratur atau menghadap ke arah yang salah.

6. Mendapatkan dukungan profesional

Jangan memendam semuanya sendirian.

Kadang-kadang tindakan sederhana seperti mengatakan dengan lantang apa yang kita pikirkan dapat mengurangi kecemasan dan memberi kita perspektif baru.

Selain dokter, carilah terapis, pelatih OCD, atau kelompok pendukung untuk menghubungkan kita dengan orang-orang yang mengerti kondisi kita.

7. Belajarlah untuk rileks

Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, berjalan-jalan di alam, atau menggambar akan mengajarkan tubuh bagaimana rasanya tenang.

Cobalah beberapa teknik untuk menemukan apa yang paling cocok bagi kita, dan luangkan waktu 30 menit sehari untuk melakukannya.

8. Rayakan keberhasilan atau kemajuan dalam hidup

Mempelajari cara hidup dengan OCD membutuhkan waktu.

Seperti tujuan lainnya, kita akan mengalami keberhasilan dan kemunduran.

Ya, penting untuk melatih OCD kita, tetapi sama pentingnya untuk melangkah dan merayakan kemajuan besar atau kecil yang kita buat di sepanjang jalan.

Baca juga: Mengenal OCD, Gangguan Mental yang Tak Ada Kaitannya dengan Kebersihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com