Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Langkah untuk Meningkatkan Metabolisme, Kamu Perlu Tahu

Kompas.com - 24/10/2023, 17:36 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Forbes
  • Jangan cuma duduk

Demikian pula, meningkatkan aktivitas di tempat kerja terbukti bermanfaat, dengan satu studi tahun 2018 menunjukkan peningkatan kesehatan kardiometabolik terjadi ketika orang lebih banyak berdiri atau berjalan-jalan selama hari kerja mereka.

"Duduk dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak negatif," kata Tandon.

  • Kebiasaan tidur yang baik

"Selama 6-8 jam tidur nyenyak diperlukan bagi banyak dari kita," jelas Tandon.

"Saat tidur, kita memulihkan sistem kekebalan tubuh dan membersihkan racun."

"Hormon dan proses metabolisme menyala untuk mendukung dan mengelola berat badan, memulihkan kesehatan, menyembuhkan, memperbaiki dan menumbuhkan otot."

"Tidur nyenyak yang memulihkan sangat penting untuk kesehatan metabolisme," sebut dia.

Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan, ritme sirkadian tubuh (siklus tidur/bangun) membantu mengatur metabolisme dan fungsi metabolisme seseorang.

Tidur nyenyak juga dapat membantu mengekang kebiasaan makan yang tidak sehat.

"Tanpa tidur yang cukup, orang mungkin mengalami ngidam yang signifikan, terutama untuk makanan dan minuman yang mengandung gula, yang dapat menyabotase upaya penurunan berat badan," kata Tandon.

Baca juga: Usia 50? Pilih Makanan Ini untuk Jaga Metabolisme Tubuh

  • Banyak minum air putih

"Air diperlukan untuk pencernaan dan metabolisme," kata Tandon.

"Enzim yang memecah makronutrien dari makanan membutuhkan air sebagai media untuk memfasilitasi reaksi kimia."

"Tanpa hidrasi yang cukup, proses ini dapat melambat, dan berpotensi berdampak pada efisiensi metabolisme secara keseluruhan."

Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan, minum 500 mililiter air dapat meningkatkan metabolisme lemak saat seseorang berpuasa.

Sementara itu, sebuah studi tahun 2019 mencatat, minum air putih membantu meningkatkan metabolisme seseorang secara umum, serta membakar lemak dalam tubuh.

Baca juga: Cara Mudah Tingkatkan Metabolisme Secara Alami

  • Intermittent fasting

Puasa intermiten mengacu pada metode makan di mana seseorang membatasi kapan dan seberapa sering mereka makan.

Jadwalnya dapat bervariasi, tetapi puasa intermiten dapat melibatkan makan selama enam jam dan kemudian berpuasa selama 18 jam berikutnya, atau berpuasa pada hari-hari alternatif dalam seminggu.

Menurut sebuah studi tahun 2022, puasa intermiten dapat memiliki efek positif pada kesehatan metabolisme, memicu penguraian asam lemak dalam tubuh dan mendorong penurunan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com