"Metabolisme 'cepat' digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menggambarkan orang-orang yang tampaknya membakar kalori dengan cepat dan lebih mudah mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan dibandingkan dengan yang lain," ungkap Tandon.
Namun, istilah metabolisme "cepat" bukanlah istilah medis, kata Florence Comite, M.D.
Dia adalah spesialis dalam pengobatan presisi, sebuah pendekatan medis yang menyesuaikan pengobatan secara khusus untuk setiap pasien, dan endokrinologi, serta pendiri Comite Center for Precision Medicine and Health di New York.
Sebaliknya, istilah ini benar-benar mengacu pada bagaimana metabolisme istirahat seseorang, atau tingkat metabolisme basal (BMR), berfungsi.
"Beberapa orang mungkin memiliki metabolisme istirahat yang lebih tinggi daripada yang lain, yang berarti tubuh mereka membakar lebih banyak kalori saat duduk di sofa tanpa melakukan apa pun," kata Dr. Comite.
BMR mengukur jumlah energi, atau kalori, yang dibutuhkan tubuh untuk terus bekerja saat beristirahat, dan termasuk pengaturan fungsi-fungsi seperti bernapas dan detak jantung.
Baca juga: Trik Turunkan Berat Badan bagi Pemilik Metabolisme Lambat
Ada banyak faktor yang berperan dalam seberapa "cepat" metabolisme tubuh kita.
Purdy menguraikan hal-hal tersebut adalah:
Sementara, menurut Tandon, manfaat memiliki metabolisme yang "cepat" meliputi:
Perlu juga dicatat bahwa metabolisme yang berfungsi tinggi dapat menyebabkan beberapa risiko.
Baca juga: 6 Jenis Teh untuk Tingkatkan Metabolisme dan Turunkan Berat Badan
"Metabolisme yang terlalu cepat dapat menyebabkan tantangan seperti kesulitan dalam menambah atau mempertahankan berat badan," kata Tandon lagi.