Makanan yang tinggi serat larut, seperti sereal gandum, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan lentil dapat membantu saluran pencernaan menyingkirkan kolesterol.
Victor menyebut serat laut ini berfungsi dengan mengikat kolesterol di dalam usus dan membuangnya dari tubuh, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kolesterol diserap ke dalam aliran darah.
Baca juga: 9 Makanan Ringan Penurun Kolesterol yang Wajib Dicoba
Ira Monka, DO, seorang dokter osteopati yang mengkhususkan diri dalam pengobatan keluarga menyebut, latihan kardiovaskular yang membuat jantung berdetak, seperti berlari, berjalan, bersepeda, dan berenang, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Latihan-latihan ini dapat meningkatkan HDL yang dapat menyerap kolesterol LDL dalam darah dan membawanya kembali ke hati, di mana kolesterol tersebut dibuang dari tubuh.
Victor menyarankan untuk berkomitmen melakukan aktivitas fisik sedang selama setidaknya 30 menit setiap hari, lima kali seminggu, serta melakukan aktivitas aerobik yang intens selama 20 menit setidaknya tiga kali seminggu.
Monka mengatakan, stres dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan. Bahkan, penelitian juga menunjukkan stres dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.
"Ada orang yang menjalani pola makan sehat, namun kadar kolesterol mereka tinggi. Stres bisa menjadi salah satu penyebabnya," kata Monka.
Merokok dapat menyebabkan tekanan darah dan detak jantung melonjak. Menurut Mayo Clinic, dalam waktu 20 menit setelah berhenti merokok, kamu akan melihat angka-angka tersebut pulih kembali.
Setelah satu tahun tidak merokok, risiko penyakit jantung akan menjadi setengah dari risiko perokok, dan kamu akan melihat perbaikan pada kadar kolesterol kamu.
Sementara itu, bagi mereka yang mengonsumsi alkohol, disarankan untuk melakukannya dengan bijak.
Menurut Mayo Clinic, batasan yang dianjurkan adalah maksimal dua gelas sehari untuk pria di bawah 65 tahun dan satu gelas untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat mempengaruhi kadar kolesterol, dan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: Jaga Kadar Kolesterol, Perhatikan Kebiasaan Makan Kita
Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Oleh karena itu, menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko kondisi kesehatan.
Untuk mencapai ini, disarankan untuk mengurangi asupan makanan bergula, berlemak tinggi, dan berkalori tinggi, serta meningkatkan tingkat aktivitas fisik. Langkah-langkah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan kesehatan kamu secara keseluruhan.
Banyak produk alami di pasaran yang mengklaim dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Victor menyebut, satu-satunya yang terbukti secara klinis dapat membantu adalah beras ragi merah, yang umumnya tersedia dalam bentuk suplemen.