KOMPAS.com - Sebagian besar wanita pasti pernah mengalami rasa pegal, nyeri, atau tidak nyaman pada payudara saat siklus menstruasi tiba.
Tetapi, apakah itu juga bisa menjadi pertanda ada sesuatu yang lebih serius terjadi?
Kabar baiknya adalah rasa nyeri biasanya bukan pertanda sesuatu yang serius.
"Banyak pasien yang datang dengan nyeri payudara khawatir tentang kanker payudara, tapi itu sebenarnya penyebab yang kurang umum."
Demikian dikatakan dokter spesialis obgyn, Dr Jennifer Grabenstetter, MD.
Baca juga: Ingin Payudara Terlihat Lebih Besar? Lakukan 3 Latihan Otot Dada Ini
"Kebanyakan wanita dengan kanker payudara tidak memiliki gejala nyeri pada payudaranya," sambung dia.
Sumber nyeri payudara yang paling umum adalah fluktuasi hormonal yang berkaitan dengan siklus menstruasi.
Kita mungkin memerhatikan, payudara akan terasa lebih bengkak dan lunak tepat sebelum menstruasi dimulai.
"Apabila nyeri payudara terjadi dalam suatu pola dan memengaruhi jaringan payudara secara merata di kedua sisi, maka biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan," ungkap Grabenstetter.
Payudara fibrokistik — payudara dengan lebih banyak jaringan berserat atau kental — sangat rentan terhadap nyeri payudara berkelanjutan yang memburuk antara ovulasi dan awal menstruasi.
"Ini biasanya memengaruhi kedua payudara secara merata dan, sekali lagi, bukan merupakan indikator bahwa ada sesuatu yang salah," kata dia.
Grabenstetter lantas menjelaskan beberapa kemungkinan penyebab nyeri payudara yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.
Baca juga: Khusus Pria, 6 Tips Berpakaian untuk Tutupi Payudara Menonjol
• Payudara besar
Jika kita memiliki payudara yang besar, maka akan lebih mungkin mengalami nyeri payudara.
Payudara besar dapat meregangkan ligamen cooper — jaringan ikat yang membantu memberi bentuk pada payudara — yang dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri.