KOMPAS.com – Tidak sedikit orang yang menahan diri untuk tak menangis saat merasa sangat sedih, marah, atau terlalu bahagia.
Umumnya, ada ketakutan bakal dianggap lemah atau kekanak-kanakan, jika menangis.
Padahal, menangis itu wajar. Bahkan, menangis memiliki berbagai manfaat, seperti membuat diri lebih tenang atau pun meningkatkan mood.
Selain meningkatkan mood, masih ada setidaknya delapan manfaat lain dari menangis untuk kesehatan.
Saat kita menangis, air mata akan keluar.
Air mata ini sebenarnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu air mata refleks, air mata terus menerus, dan air mata emosional, yang ketiganya memiliki fungsi berbeda.
Baca juga: Pahami, 5 Manfaat Menangis bagi Tubuh dan Pikiran
Air mata refleks akan membersihkan kotoran seperti asap dan debu dari mata, sementara air mata terus menerus akan memasahi mata, dan melindunginya dari infeksi.
Nah, air mata emosional berisi hormon stres dan racun lainnya, membuat para peneliti menganggap menangis mengeluarkan hal-hal buruk ini dari sistem tubuh, meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Para peneliti menemukan, menangis dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis (PNS) yang membantu tubuh untuk beristirahat dan mencerna.
Kendati demikian, manfaatnya tidak langsung dan perlu beberapa menit untuk mengeluarkan air mata sebelum merasakan efek menenangkan tersebut.
Menangis untuk waktu yang lama akan melepaskan oksitosin dan opioid endogen (endorphin).
Kedua homon yang membuat kita merasa baik ini dapat membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional.
Setelah endorfin dilepaskan, tubuh mungkin mengalami tahap mati rasa, sementara oksitosin memberi rasa tenang atau sejahtera.
Selain mengurangin rasa sakit, menangis, terutama menangis terisak-isak, akan meningkatkan mood kita.
Saat terisak, kita akan menghirup banyak udara sejuk dengan cepat. Menghirup udara yang lebih dingin ini dapat membantu mengatur dan menurunkan suhu otak.
Baca juga: Jangan Suruh Anak Berhenti Menangis, Apa Sebabnya?