KOMPAS.com - Sebagian besar orang yang pernah mengalami overthinking, atau berpikir secara berlebihan dan menganggap apa yang akan dihadapinya adalah sesuatu yang buruk.
Pikiran seseorang yang overthinking selalu dipenuhi dengan kekhawatiran pada banyak hal, seolah-olah kita akan menuju pada kehancuran diri.
Meski sering kali dianggap negatif, namun overthinking sebenarnya bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi hidup kita jika dimanfaatkan dengan baik.
Lantas, bagaimana caranya memanfaatkan overthinking sebagai keuntungan?
Baca juga: Strategi Jitu untuk Mengatasi Overthinking agar Hidup Lebih Bahagia
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak beberapa tips sebagaimana dilansir dari laman Inc berikut ini.
1. Menetapkan batasan-batasan overthinking
Tidak apa-apa untuk overthinking selama kita menyadari ke mana pikiran kita pergi dan memiliki struktur untuk meningkatkan, bukan menghalangi proses kemajuan.
Kita harus memiliki fondasi yang kokoh untuk memungkinkan pikiran kita tumbuh.
Maka dari itu, buatlah batasan-batasan agar kita dapat tetap fokus ketika sedang memasuki sesi pemikiran yang mendalam.
Ini bisa terlihat seperti menerapkan batas waktu untuk suatu topik, menghilangkan pendapat eksternal tertentu, atau menetapkan waktu dan tempat tertentu untuk memungkinkan pikiran kita berpikir dengan bebas.
Saat overthinking misalnya, kita bisa menetapkan rencana-rencana untuk mengatasi apa yang mungkin terjadi, sekaligus memberi batasan hal-hal apa yang tidak perlu dipikirkan.
Baca juga: Penyebab Overthinking dan Cara Menghentikannya
2. Kenali pola pikiran kita
Apakah kita berpikir dari tempat yang penuh kecemasan dan kekurangan, atau apakah kita berpikir dari tempat yang berlimpah dan berkuasa?
Jawaban atas pertanyaan ini adalah apa yang membedakan orang-orang yang menggunakan pikiran mereka dengan cara yang brilian dan orang-orang yang hanya overthinking tanpa hasil.
Ketika kita merasa overthinking, kemungkinan besar itu berasal dari tempat kecemasan.