KOMPAS.com – Bagi kebanyakan orang, saus merupakan pelengkap yang selalu ditambahkan pada makanan untuk menambah citra rasa pedas. Tak heran, saus merupakan kondimen yang selalu dapat kita temui di setiap rumah.
Beberapa dari kita menyimpan saus di dapur atau rak makanan, beberapa menyimpannya di kulkas. Jadi, bagaimana cara menyimpan saus yang benar agar lebih awet?
Berikut penjelasannya menurut pakar pangan.
Baca juga: Cara Menyimpan Makanan agar Tak Mudah Basi
Cara menyimpan saus agar lebih awet
Menurut Chika Ada Okegbe, seorang pakar keamanan pangan dari Nigeria, saus kemasan botol yang banyak dijual di pasar sejatinya dapat bertahan di suhu ruang.
Namun, Chika menyarankan agar kita langsung menaruhnya di kulkas setelah botol saus tersebut dibuka.
Hal ini karena, kandungan di dalam saus mulai memburuk secara perlahan ketika botol atau kemasan dibuka. Menyimpannya di dalam kulkas dapat memperlambat proses tersebut sehingga membuat saus menjadi lebih awet.
Sedangkan saus yang dibuat sendiri di rumah harus selalu ditaruh di dalam kulkas karena saus buatan rumah tidak mengandung zat penstabil, sehingga membuat saus menjadi mudah basi dibanding saus botolan.
Baca juga: Menghilangkan Noda Saus Tomat di Wadah Plastik
Saus bisa busuk atau basi, bahkan meski belum mencapai tanggal kadaluarsanya.
Menurut Chika Okegbe, saus botolan biasanya memiliki ketahanan hingga 1 tahun pada suhu ruang.
Namun, ketika saus sudah dibuka dan ditaruh pada suhu ruang, maka sebaiknya dikonsumsi tak lebih dari satu bulan agar aman.
Sedangkan jika menyimpannya di dalam kulkas, saus botol yang telah dibuka dapat bertahan dan aman dikonsumsi hingga 6 bulan.
Lain hal dengan saus yang dibuat sendiri di rumah, menurut Chika saus buatan rumah hanya memiliki waktu ketahanan satu minggu saja, meskipun kita menyimpannya di kulkas.
Baca juga: Air Mineral Juga Punya Masa Kadaluarsa
Menurut Chika Okegbe, berikut adalah tanda-tanda saus yang sudah tak layak di konsumsi, di antaranya:
Jika sudah menunjukan tanda seperti itu, artinya saus sudah mengalami proses fermentasi sehinggak tak boleh dikonsumsi.
Mengonsumsi makanan yang sudah tak layak dapat menimbulkan sakit perut, kram perut, demam, diare, mual, hingga muntah.
Oleh sebab itu, sebaiknya kita menjaga keamanan pangan yang ada di dalam rumah, dengan menyimpan makanan tersebut di tempat yang seharusnya.
Baca juga: Mengapa Saus Tomat Tak Baik untuk Kesehatan Anak-anak?