Benarkah Otak Lebih "Lemot" Setelah Melahirkan?

KOMPAS.com - Selain kurang tidur karena mengurus bayi, ternyata setelah melahirkan banyak ibu yang mengeluh ketajaman ingatannya berkurang. Kondisi ini sering disebut dengan istilah "mommy brain".

Beberapa contoh yang sering ditemui misalnya berdiam diri setelah membuka pintu kulkas karena lupa akan mengambil apa, atau lupa menaruh ponsel, hingga sering bengong.

Psikolog klinis dan peneliti Elizabeth Werner mengetakan, mommy brain adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan perubahan kemampuan otak yang dialami selama kehamilan dan beberapa bulan setelah melahirkan.

Istilah lain yang dipakai untuk otak yang tiba-tiba sering "lemot" itu adalah brain fog.

Walau sifat sering lupa itu bikin kita cemas, tetapi ternyata kondisi "lemot" itu adalah hal yang normal selama kita beradaptasi dengan tugas baru dalam hidup, yaitu menjadi ibu.

Baca juga: 10 Negara dengan Durasi Cuti Melahirkan Terlama

Peneliti Liisa Galea menjelaskan, perubahan hormon dapat membuat berkurangnya volume sel-sel otak pada ibu baru.

"Secara umum ukuran otak tidak berkurang, tetapi ada pengurangan di satu area otak untuk mengompensasi pertumbuhan di tempat lain," kata Galea.

Jadi otak tidak mengecil, tetapi otak memang berubah dan beradaptasi untuk mendukung kemampuan kita mengasuh bayi.

Faktor lain yang berpengaruh pada kemampuan daya ingat ibu baru adalah kurang tidur. Kondisi ini biasa dialami orangtua baru, selain juga mungkin ada perasaan cemas dan depresi, sehingga berpengaruh pada daya ingat.

Walau demikian, otak manusia sangat adaptif. Jadi untuk mengatasi berkurangnya daya ingat, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.

Mulailah dengan mengatur jam tidur sesuai dengan ritme bayi. Jika bayi sedang tidur, usahakan kita juga tidur. Cukup tidur sangat membantu fungsi dan kesehatan mental kita.

Cara lain adalah dengan menulis hal-hal yang perlu kita lakukan di aplikasi di ponsel dan atur alarm.

Baca juga: 13 Kebiasaan Penyebab Daya Ingat Menurun