Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gerakan Olahraga untuk Cegah Kehilangan Massa Otot

Kompas.com - 06/10/2023, 10:45 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehilangan otot adalah bagian alami dari penuaan. Tapi, pada orang yang muda hal ini juga dapat terjadi jika kita menurunkan berat badan, kurang bergerak, atau tidak mengonsumsi cukup protein.

Menurut instruktur utama di Pure Barre, Rachel Pieroni, CPT, CNC, melakukan latihan kekuatan dua hingga tiga kali seminggu dapat mencegah kehilangan otot.

Sama halnya dengan tujuan kebugaran apa pun yang sedang kita upayakan, konsistensi adalah kuncinya.

"Membentuk otot dan mempertahankan jumlah massa otot yang sehat sangatlah penting seiring dengan bertambahnya usia," kata Pieroni.

Massa otot yang cukup terbukti dapat mencegah penyakit, meningkatkan pemulihan (pasca operasi), dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, terutama seiring bertambahnya usia.

"Setelah usia 30 tahun, massa otot kita cenderung menurun, terutama jika kita tidak banyak bergerak. Mencegah kehilangan otot dapat menjadi tidak terlalu merugikan jika kita memulai latihan kekuatan pada usia yang lebih muda, sebelum 30 tahun," jelasnya.

Baca juga: Membentuk Otot di Usia Remaja, Bahayakah bagi Masa Pertumbuhan?

Pieroni juga menunjukkan bahwa jika kita baru memulainya di usia paruh baya akan lebih sulit untuk membentuk otot karena fungsi-fungsi tubuh yang mulai berkurang.

Gerakan untuk cegah kehilangan otot seiring bertambahnya usia

Nah, dilansir dari laman Eat This Not That, Pieroni pun merekomendasikan beberapa gerakan terbaik yang perlu dilakukan untuk mencegah kehilangan otot seiring bertambahnya usia sebagai berikut.

Dumbbell romanian deadliftTim Liu, C.S.C.S. VIA EAT THIS Dumbbell romanian deadlift

1. Romanian deadlift

Pieroni mengungkapkan, deadlift adalah gerakan gabungan dan sangat efektif dalam meningkatkan kekuatan fungsional.

"Secara umum, ada dua jenis deadlift; konvensional dan sumo. Deadlift konvensional membutuhkan kuda-kuda yang lebih sempit, menargetkan otot bokong, paha belakang, dan otot punggung bawah," katanya.

"Sementara deadlift sumo membutuhkan kuda-kuda yang lebar, dengan pinggul yang diputar, juga menargetkan otot bokong, paha belakang, dan punggung bawah, serta otot paha depan dan adduktor, karena adanya perputaran," jelas dia.

Baca juga: Latihan Angkat Beban Bisa Tingkatkan Kesuburan Pria

Romanian deadlift (RDL) sendiri mirip dengan melakukan deadlift konvensional, tetapi dimulai dari atas dibandingkan dari bawah, atau mengambil beban dari lantai.

Untuk memulainya, peganglah dumbbell di masing-masing tangan, dan buka kaki selebar pinggul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com