Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melihat Kepribadian Seseorang dari Gaya Berbicara

Kompas.com - 29/11/2023, 06:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Truity

KOMPAS.com - Melihat tipe kepribadian seseorang rupanya bisa dikenali melalui gaya berbicara.

Hal itu bisa dengan mudah dikenali dari cara kita memulai obrolan, sedalam apa topik yang bisa digali, hingga seberapa lama sanggup melakukan kontak mata.

Meski pun gaya berbicara tidak dapat mengungkap kepribadian secara detail, tetapi cara ini bisa memberi kita gambaran umum tentang karakter utama yang mendominasi.

Berikut cara mengenali kepribadian seseorang lewat gaya berbicaranya, seperti dilansir Truity.

Baca juga: 4 Alasan Pentingnya Memilih Karier Sesuai Kepribadian 

1. Pandai memulai percakapan

Orang yang pandai memulai atau membuka percakapan dapat menunjukkan kepribadiannya sebagai ekstrovert.

Mereka akan senang dan percaya diri memulai percakapan dengan orang asing sekali pun.

Lain hal dengan introvert, kepribadian ini lebih jarang memulai percakapan dengan orang asing, serta cenderung nyaman mengobrol dengan orang yang mereka kenal.

Untuk bisa menebak kepribadian seseorang saat pertama kali bertemu, kita harus memulai obrolan duluan dan menganalisis interaksi atau respons pertama mereka.

Lihatlah seberapa nyaman mereka memulai percakapan itu. Jika obrolan lebih cepat mengalir, bisa jadi dia adalah seorang ekstrovert.

Tetapi ketika obrolan tak disambut baik atau terhenti dalam suatu topik, mereka mungkin memiliki kepribadian tertutup.

2. Obrolan yang mendalam

Saat seseorang berbicara, tipe kepribadiannya dapat terlihat dari cara mereka mengatakan sesuatu, apa yang mereka pilih untuk menjadi topik obrolan hingga bagaimana mereka meresponsnya.

Beberapa tipe kepribadian cenderung menghindari pokok bahasan tertentu, seperti tipe kepribadian INTP (Introvert, Intuitive, Thinking, and Perceiving) yang cenderung pemalu dan pendiam - menurut Myers-Briggs, biasanya menghindari topik seputar emosi atau perasaan.

Di sisi lain, tipe kepribadian Intuitive Feeling seperti ENFJ (karakter idealis) dan INFJ (ambisius) mereka akan cenderung menggali lebih dalam semua percakapan, lalu dengan cepat mengalihkan percakapan dari obrolan ringan ke topik yang lebih bermakna.

Sedangkan kepribadian INTJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging) -si paling peka 
dan ENTJ -si paling dominan (Extraverted, Intuitive, Thinking, Judging) juga lebih menyukai percakapan kompleks dan senang mempelajari teori, ide hingga perdebatan baru.

3. Berbagi informasi pribadi

Saat kita mengobrol dengan orang baru, cobalah untuk mencari tahu secara pribadi tentang lawan bicara. Dengan demikian, kita bisa lebih mendalami ciri-ciri kepribadian yang dominan.

Jika kita bisa memahami minat dan pengalaman pribadinya, kemungkinan kita bisa mendapatkan beberapa petunjuk tentang orang tersebut.

Misalnya, si paling suka menjadi pusat perhatian seperti kepribadian ESTP (Extraverted, Sensing, Thinking, Perceiving) -senang menjadi pusat perhatian. Mereka tentu akan senang berbagi cerita tentang pengalaman terbarunya.

Sementara ESFJ (Extraverted, Sensing, Feeling, Judging) - ekstrovert dan sensitif, mereka bakal cenderung menunjukkan kecerdasan emosional mereka yang kuat serta memancarkan kehangatan serta empati selama percakapan berlangsung.

Dengan mengajukan beberapa pertanyaan pribadi kepada seseorang dan mendengarkan jawabannya, kita dapat mengetahui di mana dan hal apa yang menjadi prioritasnya.

Baca juga: Fleksibel Dalam Banyak Situasi, Kenali 8 Ciri Kepribadian Ambivert 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com