Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2024, 16:46 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat mulai sadar dengan gaya hidup sehat, salah satunya dengan memperbaiki pola makan. Sebab, pola makan sangat mempengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan. 

Adapun pola makan sehat salah satunya melalui clean eating. Istilah ini populer di kalangan konsumen muda yang aktif dengan media sosial. 

Baca juga: Kebiasaan Makan untuk Memperlambat Penuaan Setelah Usia 50 Tahun

Beberapa influencer turut menyebarkan konsep clean eating melalui media sosial. Selain menjaga kesehatan dan kebugaaran tubuh, clean eating juga membantu program penurunan berat badan. 

Lantas, apa itu clean eating? Simak ulasannya berikut ini seperti dirangkum dari Mayo Clinic dan The Nutrition Source Harvard University. 

Apa yang dimaksud dengan clean eating? 

Istilah clean eating tidak memiliki definisi resmi yang diatur oleh insititusi kesehatan baik di Indonesia maupun secara internasional. Jadi, interpretasi istilah clean eating sangat bervariasi, dikutip dari The Nutrition Source Harvard University.

Berikut sejumlah pengertian clean eating yang dihimpun Kompas.com dari sumber Mayo Clinic dan The Nutrition Source Harvard University. 

Ilustrasi sayuran dan buah, apa itu clean eatingUnsplash Ilustrasi sayuran dan buah, apa itu clean eating

Makanan yang dekat dengan bentuk alami

Clean eating bermakna mengonsumsi makanan yang sedekat mungkin dengan bentuk alaminya. Dengan demikian, tubuh bisa mendapatkan manfaat  kesehatan dari beragan kandungan nutrisi langsung dari bumi. 

Makanan yang tidak diproses berlebihan 

Sebuah survei yang dilakukan oleh Food Information Council (IFIC) membantu mendefinisikan konsep clean eating. Hampir setengah konsumen yang menerapkan pola clean eating mengatakan bahwa mereka mengonsumsi makanan yang tidak banyak diproses.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Makan Malam?

Makanan tanpa bahan sintetis  

Clean eating juga didefinisikan sebagai mengonsumsi bahan makanan segar, organik, dan makanan dengan daftar komposisi bahan yang sederhana. 

Sebagian konsumen yang menerapkan pola clean eating juga mengaku menghindari makanan bukan buatan atau sintetis.

Adapun bahan pangan sintetis yang dimaksud seperti makanan yang dikemas dengan lemak, gula, natrium, bahan kimia, pengawet, pewarna makanan, dan bahan tambahan lainnya. Bahan makanan tambahan ini dapat merugikan bagi kesehatan tubuh. 

Baca juga: Diet Hanya Mengurangi Porsi Makan, Apakah Efektif?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com