Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Rendang, Sate, dan Nasi Goreng Tersaji di Sebuah Hotel di Peru

Meja-meja yang yang disusun rapi di sisi ruang di dalam hotel yang ada di Kota Lima, Ibu Kota Peru tersebut hanya berisi makanan khas Indonesia.

Pemandangan itu terlihat pada Kamis (4/4/2019) lalu. Di atas meja-meja buffet terdapat setidaknya 11 menu khas Nusantara.

Ada lima makanan utama, rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado. Ada juga sayur lodeh di sana.

Lalu, di meja-meja sekitarnya disajikan sejumlah jajanan pasar macam tempe goreng, rujak, hingga kolak pisang.

Suguhan itu dihidangkan dalam rangkaian acara Festival Kuliner Nusantara, yang digelar oleh KBRI Lima.

Dalam acara yang berlangsung pada 1–4 April 2019 tersebut, KBRI menggandeng Chef Widjiono Purnomo (Yono) pemilik restoran Indonesia (Yono's Restaurant) di Albany, New York.

Di awal rangkaian acara dibuka kelas memasak kuliner Indonesia di dua sekolah gastronomi ternama di Peru, Columbia Institute, dan Le Cordon Bleu Institute Peru.

Menu yang diajarkan berupa antara lain adalah bagaimana cara memasak rendang, sate ayam, bakmi goreng, opor ayam, gulai ikan, gulai kambing, jus sirsak dan alpukat. 

Antusiasme peserta dapat dilihat dari kehadiran sekitar 70 siswa pada masing-masing sesi kelas memasak tersebut.

Nah, acara jamuan makan prasmanan di Hotel Melia merupakan bagian dari puncak rangkaian festival tersebut.

Ada lebih dari 100 tamu yang datang, termasuk para duta besar negara sahabat, dan juga warga Peru yang kebanyakan pernah berkunjung ke Indonesia.

“Enak sekali, luar biasa,” ungkap salah satu warga Lima yang datang dalam jamuan tersebut.

Umumnya, para tamu mengaku terpikat dengan kekayaan rempah pada beraneka menu makanan yang disajikan.

Duta Besar Marina Estella Anwar Bey dalam salah satu bagian sambutannya sempat memaparkan kekayaan kuliner Nusantara.

Dia menyebut, dari wilayah barat hingga ke timur Indonesia ada lebih dari 5.000 resep makanan tradisional.

Marina lalu berharap, dengan adanya acara semacam ini maka semakin banyak warga Peru yang mengenal Indonesia.

Hingga pada gilirannya, mereka terdorong untuk berkunjung ke Indonesia, salah satunya untuk mencicipi kelezatan kuliner Nusantara.

Dalam acara hari itu, -seperti disebut dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, selain suguhan kuliner, para tamu juga dimanjakan dengan alunan lagu-lagu tradisional Indonesia.

Ada Bengawan Solo, Sio Mama, Ramko Yambe, dan beberapa lagu lainnya. Dekorasi bertema wayang golek juga mendapatkan pujian dari para tamu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/06/070244120/saat-rendang-sate-dan-nasi-goreng-tersaji-di-sebuah-hotel-di-peru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke