Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesehatan Mental Bisa Dipengaruhi Pertemanan hingga Postur Tubuh

KOMPAS.com - Kondisi kesehatan mental seseorang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.

Diungkapkan oleh Dr. Sarah Gupta, psikiater dan penulis medis di GoodRx yang berbasis di San Francisco. Setidaknya ada lima penyebab yang membuat kita mengalami sejumlah gangguan mental.

Di antaranya mencakup kualitas pertemanan hingga postur tubuh saat kita melakukan aktivitas. Berikut ulasan selengkapnya.

1. Kualitas pertemanan

Pertemanan yang supportif tentu dapat berdampak positif pada kesehatan mental.

"Ini bukan tentang kebanggaan punya banyak teman atau memiliki komunitas yang sering berinteraksi," katanya.

Satu hal yang perlu dicatat dalam dunia pertemanan bukan soal kuantitasnya, tapi kualitas pertemanan itu sendiri.

Dr. Gupta mengungkapkan bahwa rahasia yang membuat kita lebih bahagia dalam menjalani hidup adalah dikelilingi oleh orang-orang yang membuat kita menjadi diri sendiri.

Coba amati seberapa banyak teman yang kita miliki atau menghabiskan waktu bersama.

Jika itu tidak bisa membuat kita merasa puas dan berdaya ketika bersama mereka, tak ada salahnya jika kita membuka koneksi pertemanan baru yang sesuai minat kita.

Atau mengikuti kelas tertentu yang kita sukai, bergabung dengan grup atau komunitas sesuai minat hingga menjadi sukarelawan dapat membantu menjaga kesehatan mental kita.

2. Jarang tertawa

Menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton acara favorit atau melakukan aktivitas yang bisa membuat kita tertawa, itu dapat membantu memperbaiki suasana hati.

"Tersenyum dan tertawa dapat mengirimkan pesan ke otak dan mengatakan semuanya baik-baik saja," kata Dr. Gupta.

Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa tertawa bisa membuat kita berada dalam keadaan rileks dan mencegah kecemasan, depresi hingga stres.

Dokter Gupta menyarankan ketika kita memiliki masalah tertentu, usahakan untuk tertawa sekali dalam sehari.

Misalnya berkumpul dengan teman-teman yang lucu, atau telusuri internet untuk melihat meme yang bikin kita senang.

Setidaknya cara ini dapat meringankan beban pikiran akibat masalah atau tekanan yang kita hadapi.

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh terbukti dapat berdampak pada kesehatan mental.

"Ketika kita kekurangan cairan atau dehidrasi, tubuh akan memberikan alarm bahwa kita berada dalam situasi mengancam," kata Dr. Gupta.

Secara langsung, kondisi itu memicu tubuh memproduksi hormon stres yang disebut kortisol.

Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan cairan tubuh dapat membantu kita merasa lebih baik.

4. Berlibur melihat pemandangan alam

Otak manusia dapat merespons dengan baik apa yang kita lihat dan rasakan kita menikmati pemandangan alam.

Seperti air dan udara yang segar, sinar matahari, pepohonan, rerumputan hingga pemandangan laut.

"Manusia berevolusi untuk memilih lingkungan di mana kita bisa mendapatkan sumber alam yang kita butuhkan untuk tetap hidup," papar dokter Gupta.

Menghabiskan waktu untuk sekadar menikmati pemandangan alam juga dapat menjadi sumber kebahagiaan dan mengurangi stres atau depresi yang menjadi gejala dari gangguan mental.

Jika tidak punya banyak waktu untuk liburan, kita dapat memanfaatkan aktivitas berkebun hingga meletakkan tanaman hias di dalam rumah juga dapat membantu.

5. Postur tubuh saat melakukan aktivitas

Penelitian menunjukkan bahwa postur tubuh dapat berpengaruh pada kesehatan mental.

Misalnya saat bekerja baik di rumah atau di kantor dan posisi duduk kita cenderung membungkuk selama berjam-jam.

"Banyak orang tidak menyadari bahwa postur tubuh mengirimkan informasi ke otak," imbuh dia.

Menurut studi pada tahun 2017, ditemukan bahwa orang yang sering duduk membungkuk lebih sering mengalami suasana hati yang buruk daripada mereka yang duduk tegap.

Beri tanda atau alarm setiap jam ketika kita melakukan aktivitas untuk sejenak meluruskan postur tubuh.

Tarik napas dalam-dalam juga dapat meredakan stres ringan yang ada di otak.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/29/150620820/kesehatan-mental-bisa-dipengaruhi-pertemanan-hingga-postur-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke