Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Kesalahan Menyimpan Makanan yang Sering Tak Disadari

KOMPAS.com - Saat kita menyimpan makanan dengan cara yang tepat, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh.

Misalnya saja, dapat menghemat uang, mengurangi limbah, bisa menikmati sisa makanan di kemudian hari, hingga mencegah keracunan makanan dan penyakit lainnya.

Sayangnya, hingga saat ini masih banyak orang yang masih melakukan kesalahan dalam menyimpan makanan. Bahkan, mungkin kita termasuk di dalamnya.

Berikut ini adalah enam kesalahan menyimpan makanan yang umum dilakukan, lengkap dengan cara mengatasinya.

  • Mendinginkan buah dan sayuran segar

Meskipun membilas buah dan sayuran sebelum menyimpannya di lemari es cukup menggoda, tapi langkah ini bisa memperpendek umur simpan.

Sebab menurut konsultan makanan dan penulis dari 150 Food Science Questions Answered Bryan Quoc Le, Ph.D., kelembapan akan mendorong pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, bahkan dalam suhu dingin lemari es.

Untuk mengatasinya, simpan buah dan sayuran dalam kemasan aslinya atau pindahkan ke wadah lain, bergantung pada jenis produknya.

Lalu, sebaiknya cuci produk tepat sebelum akan dimakan atau disiapkan.

  • Menyimpan makanan tanpa penutup

Jika sering mendinginkan makanan yang tidak dibungkus atau terbuka, beberapa mikroorganisme seperti jamur dan ragi yang dapat tumbuh subur di suhu dingin lemari es bisa tersebar melalui udara dan mendarat di makanan tersebut.

Selain itu, paparan udara ini juga dapat mempercepat penguraian senyawa rasa dalam makanan dan bisa membuat makanan menyerap bau lain di lemari es. Hal ini tentu akan membuat rasa makanan tidak enak.

Perlu diingat, meski makanan beku dibiarkan terbuka saat berada dalam freezer, perlahan-lahan makanan ini akan bereaksi dengan oksigen di udara yang membuat rasanya tidak enak.

Selain itu, makanan beku juga dapat melepaskan kelembapan, menyebabkan permukaan makanan menjadi kering, sehingga memicu freezer burn (seperti terbakar).

Jadi, jangan lupa untuk menutup makanan dengan bungkus plastik, menggunakan wadah ramah untuk freezer, sebelum menyimpan makanan di lemari es.

  • Meletakkan telur di pintu lemari es

Meski beberapa lemari es memiliki wadah telur di pintunya, sebaiknya jangan digunakan.

Menurut direktur Clemson Extension Food Systems and Safety Program Team, Kimberly Baker, Ph.D., RD, LD, meski telur memang perlu disimpan pada suhu empat derajat Celcius atau kurang agar tetap segar, suhu telur akan meningkat jika pintu lemari es sering dibuka.

Akibatnya, telur akan ada di zona bahaya, di mana bakteri seperti Salmonella dapat tumbuh dengan cepat.

Untuk mengatasinya, simpan telur di bagian terdingin di lemari es, di bagian belakang rak paling bawah.

  • Menyimpan sisa makanan terlalu lama

Bertentangan dengan kepercayaan umum, mendinginkan sisa makanan dengan benar tidak berarti makanan tersebut akan bertahan lama.

"Setelah 3-4 hari, jumlah mikroorganisme yang tumbuh dalam makanan yang baru disiapkan menjadi cukup tinggi," kata Le.

Makanan tersebut dapat mengambil spora bakteri dan jamur dari udara atau melalui kontak dengan peralatan makan yang kotor, tangan yang kotor, atau makanan lainnya.

Selain itu, kita tidak selalu bisa mengetahui apakah makanan sisa itu akan mengandung patogen penyebab penyakit, karena menurut USDA, kuman ini tidak akan mengubah penampilan, warna, atau teksturnya.

Jadi, buang makanan setelah 3-4 hari agar aman.

  • Tidak memberi tanggal dan label pada makanan

Kesalahan menyimpan makanan berikutnya adalah tidak memberi label makanan.

Padahal, memberi label makanan dapat memastikan kita memakan suatu produk dalam jangka waktu yang disarankan.

Banyak orang masih mengandalkan ingatan yang tentu tidak selalu akurat untuk menentukan kapan makanan dibuka atau disiapkan.

Dengan memberi label makanan sebelum dimasukkan ke dalam lemari es, freezer, atau pantry, tentu kita akan lebih mudah menemukan barang sebelum rusak,.

Sehingga hal ini akan membantu mengurangi risiko penyakit bawaan makanan dan limbah di dapur.

Jadi, gunakan selotip freezer, spidol, atau label papan tulis untuk melabeli makanan dengan tanggal dibuka atau dimasak, tanggal harus dikonsumsi, dan (jika wadahnya tidak jelas) item di dalamnya.

  • Salah memilih rak lemari es

Kesalahan penyimpanan makanan umum terakhir adalah meletakkan makanan di rak yang salah.

Jika tidak disimpan di tempat yang benar, cairan dari daging atau ikan mentah dapat menetes ke barang lain, berpotensi menyebarkan bakteri penyebab penyakit.

Menurut konsultan kemanan makanan di Microbac Laboratories Trevor Craig, daging mentah dapat mengandung kuman seperti Salmonella atau E.coli yang biasanya mati selama proses memasak.

Sayangnya, jika patogen ini menyebar ke produk lain, seperti selada mentah untuk salad, misalnya, patogen ini dapat menimbulkan risiko keracunan makanan.

Jadi, jangan lupa untuk menyimpan daging atau ikan mentah di rak paling bawah, sedangkan makanan siap saji harus disimpan di atas.

“Lalu untuk keamanan tambahan, simpan daging mentah di wadah dengan ujung atau bibir terangkat untuk membantu mencegah jus daging tumpah atau terciprat," kata Craig.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/15/050000720/6-kesalahan-menyimpan-makanan-yang-sering-tak-disadari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke