KOMPAS.com - Banyak orang yang masih mengandalkan diet keto sebagai cara untuk mengurangi makanan berkabohidrat tinggi.
Padahal, diet ini belum tentu cocok untuk semua orang.
Menurut US News & World Report, pola makan rendah karbohidrat yang tinggi bahkan telah menjadi salah satu diet terburuk dari tahun ke tahun.
Baca juga: Diet Nabati Vs Diet Keto, Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan?
"Keto bukanlah diet yang akan direkomendasikan untuk seseorang, yang berusaha meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan."
Demikian penuturan Alyssa Pike, RD, ahli gizi dan manajer komunikasi nutrisi untuk International Food Information Council kepada Insider.
Para kritikus mengatakan, diet keto yang terlalu ketat menyebabkan pemenuhan nutrisi menjadi tidak lengkap dan dapat memengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.
Namun di sisi lain, ada juga beberapa bukti yang menunjukkan, diet keto dapat membantu orang mengelola diabetes.
Sementara, prinsip diet keto adalah makan sebagian besar lemak dan hampir tidak ada karbohidrat.
Cara ini sebenarnya memaksa tubuh untuk mengurangi glukosa, dan sebagai gantinya membakar lemak untuk mencukupi kebutuhan energi atau ketosis.
Baca juga: Mau Coba Diet Keto? Pahami Dulu Pertimbangan Penting Ini
Sayangnya, diet ini terlalu ekstrem bagi kebanyakan orang dan beberapa aspek diet dapat diterapkan dengan cara yang lebih moderat.
Ditambah lagi, kita bisa mendapat manfaat dari memilih karbohidrat yang berkualitas tinggi.
Oleh sebab itu, para ahli nutrisi membagikan empat tips dalam mengurangi karbohirat tanpa diet keto yang ketat seperti berikut ini.
Seorang ahli gizi, Wendy Bazilian mengatakan, langkah pertama memulai diet adalah dengan mengurangi makanan olahan dan tambahan gula.
"Dalam pola makan gaya keto, kita bisa membatasi makanan olahan yang tinggi, makanan seperti donat, kue, dan tambahan gula lainnya," ungkap dia.
Menghilangkan minuman bergula adalah cara lain untuk mengurangi karbohidrat yang tidak perlu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.