KOMPAS.com – Memiliki ukuran yang imut dan wujud yang menarik, membuat bonsai kerap mencuri hati banyak orang yang melihatnya.
Bonsai memiliki arti "tumbuh di nampan atau wadah", di mana istilah ini mengacu pada semua jenis pohon yang dipaksa untuk tetap berukuran mini.
Tradisi bonsai ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu di Jepang, dan dapat dilihat dalam karya seni kuno.
Meski mini, merawat tanaman yang populer di seluruh dunia ini tetap membutuhkan keahlian khusus.
Baca juga: 7 Tanaman Populer yang Cocok Dijadikan Bonsai
Untungnya, ada berbagai panduan yang bisa kita dapatkan dengan mudah, mulai dari buku, tutorial YouTube, hingga saran dari para ahli.
Nah, berikut ini adalah berbagai tips untuk merawat pohon bonsai dalam ruangan.
Secara tradisional, bonsai selalu dipraktikkan pada tanaman keras di luar ruangan, sehingga membuat bonsai bisa untuk mati saat dirawat dalam ruangan.
"Bonsai tropis, seperti ficus, schefflera, dwarf jade, dan serissa, adalah bonsai terbaik untuk pemula," kata David Castro, kurator koleksi bonsai Brooklyn Botanic Garden.
"Jika kita bisa merawat tanaman hias, maka kita memiliki peluang bagus untuk menjaga bonsai tropis bahagia, sehat, dan hidup,” ujar dia.
Letakkan bonsai di area yang terang dan terpapar sinar matahari tidak langsung.
Lalu, waspadalah terhadap yang berdekatan dengan jendela. Sebab, paparan sinar matahari langsung yang terlalu terik bisa merusak.
Lalu, bonsai pun harus dijauhkan dari angin dingin serta panas langsung dari radiator yang sering ditempatkan di bawah jendela.
Selalu ukur kebutuhan air bonsai dengan cara memasukkan jari ke tanah. Jika terasa kering, siram secara merata.
Baca juga: 8 Tips Mudah Memelihara Bonsai untuk Pemula
Idealnya, bonsai perlu disiram saat tanah mulai kehilangan kelembapannya, yang mungkin akan terjadi setiap.
Castro juga merekomendasikan untuk menyemprot batang pohon bonsai setiap hari.