"Cinta itu cukup rumit dan kami hanya tahu sedikit tentangnya," kata Schwartz.
Dia juga menjelaskan, yang membuat cinta tetap hidup adalah ketika kita tidak benar-benar mengenal pasangan secara sempurna dan masih penasaran untuk terus menjelajahinya.
Schwartz pun mencatat, saat tingkat serotonin kita perlahan kembali normal, maka oksitosin masuk dan menciptakan jenis cinta yang lebih tenang.
Baca juga: 15 Tanda Kamu Tidak Jatuh Cinta, Hanya Takut Jadi Jomblo
"Hormon oksitosin inilah sebenarnya yang membantu memperkuat hubungan. Ini juga dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh kita," tambah dia.
Cinta adalah biang keladi dari banyak variasi dalam kesehatan kita, baik atau buruk.
Analisis sebelumnya menemukan, pasangan dalam hubungan romantis yang sedang jatuh cinta biasanya akan mendapatkan tidur malam yang lebih baik daripada individu yang lajang.
Tetapi, ketika hal-hal tidak berjalan dengan baik di antara keduanya, maka tingkat kualitas tidur menjadi lebih buruk.
Faktanya, pernikahan yang tidak bahagia dapat menyebabkan depresi dan kesulitan tidur karena hal itu dapat mengubah neurokimia dan neurobiologi kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.