Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2022, 21:11 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Ditemukan, daging yang dimasak dengan api besar hingga matang atau hangus meningkatkan risiko penyakit kronis tertentu, termasuk diabetes tipe 2.

Daging merah dan olahan juga dikenal tinggi nitrit dan nitrat, senyawa yang memicu peningkatan resistensi insulin, kadar glukosa darah tidak normal, dan peningkatan stres oksidatif.

Semua itu berkontribusi terhadap pengembangan diabetes tipe 2.

Baca juga: Bahaya Makan Daging Merah Berlebihan, Menurut Studi

3. Buah olahan

Buah utuh kaya akan vitamin, mineral, serat, dan nutrisi baik lainnya untuk tubuh. Namun, manfaat nutrisi itu bisa hilang jika buah diolah.

Buah yang diolah menjadi selai, jeli, camilan manis, atau buah kalengan yang dipadukan bersama sirup kental biasanya mengandung gula tambahan berjumlah tinggi.

Tidak hanya itu, buah-buahan kering juga terkadang mengandung gula tambahan. Maka, hindari buah olahan dan buah-buahan kering.

Jika ingin memakan buah, pilihlah buah utuh, jus buah 100 persen, atau buah kering tanpa tambahan gula.

Buah utuh adalah pilihan terbaik, sebab terbukti mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2.

4. Nasi putih

Ilustrasi nasi putih. Nasi dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk membasmi hama kutu putih pada tanaman. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi nasi putih. Nasi dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk membasmi hama kutu putih pada tanaman.
Nasi putih adalah biji-bijian olahan yang sudah dihilangkan dedaknya, sehingga hanya menyisakan endosperm bertepung.

Dibandingkan beras merah, beras putih rendah kandungan serat, polifenol, serta vitamin dan mineral lainnya.

Nasi putih juga memiliki indeks glikemik lebih tinggi. Artinya, nasi putih dapat menyebabkan kadar glukosa darah menjadi tinggi setelah dikonsumsi.

Studi yang meneliti lebih dari 132.000 orang di 21 negara menemuka, asupan nasi putih yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 20 persen.

Hasil tersebut dibandingkan dengan peserta yang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah rendah.

Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan agar setengah dari asupan biji-bijian harian kita adalah biji-bijian utuh, seperti nasi merah, quinoa, barley, farro, atau bulgur.

Baca juga: Pasien Diabetes Tetap Boleh Makan Nasi Putih, asalkan...

5. Soda

Ilustrasi minuman bersoda.SHUTTERSTOCK/ASH POLLARD Ilustrasi minuman bersoda.
Dalam berbagai studi, soda dan minuman manis lain dikaitkan dengan penyakit kronis. Para peneliti juga sudah memelajari kaitan antara minuman manis dengan diabetes tipe 2.

Minuman yang mengandung pemanis termasuk soda, jus dengan tambahan gula, minuman buah, minuman olahraga, kopi perasa, teh manis, dan minuman berenergi.

Sebuah studi yang menggali hubungan antara minuman berpemanis gula dan diabetes tipe 2 menemukan, minum minuman manis menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2 yang signifikan.

Dalam studi yang meneliti orang dewasa di Meksiko, diperkirakan setiap sajian minuman manis per hari meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 18 persen.

Alih-alih minum minuman bersoda, pilihlah air mineral.

Jika ingin menambahkan rasa, masukkan irisan buah lemon atau limau, mint, basil, atau mentimun. Atau, campurkan sparkling water dengan jus buah murni.

Baca juga: Minuman Bersoda Picu Risiko Kematian Dini, Simak Alasannya

6. Garam

Ilustrasi garam epsom. SHUTTERSTOCK/INEWSFOTO Ilustrasi garam epsom.
Berdasarkan Dietary Guidelines for Americans, dianjurkan untuk mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram (mg) sodium setiap hari.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com