Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Penyebab Keluarnya Kencing Saat Bersin dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 13/01/2023, 15:13 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluarnya air kencing secara tiba-tiba saat kita sedang bersin mungkin terasa sangat memalukan, bahkan jika tidak ada orang yang tahu sekalipun.

Dan ketika kita mengalami fenomena ini untuk yang pertama kalinya, mungkin kita akan kebingungan bagaimana bisa hal tersebut terjadi.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, dokter spesialis urologi dan ginekologi (Uroginekologi), Dr Amy Park, MD, pun menjelaskan penyebab dan cara mengatasi masalah ini sebagai berikut.

Penyebab kencing saat bersin

Jika kita buang air kecil saat bersin, batuk, tertawa atau melompat, kemungkinan besar penyebabnya adalah stress incontinence.

Ini adalah jenis inkontinensia urine, yang berarti hilangnya kontrol kandung kemih.

"Stres" dalam hal ini mengacu pada tekanan pada otot-otot dasar panggul. Dan meskipun kondisinya umum terjadi, ini bukan sesuatu yang menyenangkan saat dialami.

"Otot-otot dasar panggul menahan organ-organ panggul di tempatnya," jelas Park.

"Ketika otot-otot terlalu meregang atau lemah, otot-otot tersebut tidak dapat menopang kandung kemih dan uretra dengan baik," sambung dia.

Tapi apa hubungannya bersin dengan otot-otot dasar panggul?

Menurut Park, bersin, batuk, melompat, dan aktivitas serupa dapat menyebabkan tekanan tiba-tiba pada dasar panggul.

Ini membuat tekanan ke bawah mengatasi otot-otot dasar panggul, lalu mendorong kandung kemih dan uretra ke bawah sehingga urine pun keluar.

Kehamilan, persalinan, dan perubahan hormon selama menopause, semuanya bisa berdampak buruk pada otot dasar panggul.

"Selain itu, cedera saraf dan pembedahan pada daerah panggul juga dapat menyebabkan kondisi ini," katanya.

"Meskipun stress incontinence bisa memengaruhi pria dan wanita, tetapi hal ini lebih sering terjadi pada wanita," ujar dia.

Baca juga: Kenapa Jadi Kebelet Kencing Saat Gugup? Ini Penjelasannya

Cara mengatasinya

Ada beberapa solusi yang dapat membantu mengatasi dan menghentikan fenomena keluarnya air kencing saat bersin.

• Melakukan teknik the knack

The knack adalah teknik otot yang bisa dilakukan dengan melibatkan kontraksi (meremas) otot-otot dasar panggul, tepat sebelum bersin, batuk, atau melompat.

"Biasanya, otot-otot dasar panggul akan berkontraksi dengan sendirinya ketika merasakan tekanan," ungkap Park.

"Tetapi ketika kita mengalami stress incontinence, otot-otot tidak secara otomatis berkontraksi."

"Dengan menggunakan metode the knack, itu dapat membantu mencegah atau mengurangi kebocoran akibat bersin maupun pemicu lainnya," tutur dia.

Kiat ini melibatkan tiga tindakan yang dilakukan secara simultan. Kita bisa melakukannya sambil duduk atau berdiri:

  1. Tarik otot-otot dasar panggul ke atas dan ke dalam seperti melakukan latihan kegel yang kuat.
  2. Silangkan satu kaki di depan kaki lainnya.
  3. Putar tubuh di pinggang.

Tidak yakin kita bisa mempercayai teknik ini? Cobalah berlatih di rumah dengan memaksa batuk atau sedikit melompat.

• Melakukan latihan kegel

Latihan dasar panggul secara teratur, yang biasa disebut kegel, bisa menjadi solusi untuk menghentikan kebocoran.

Ini bukan perbaikan cepat, tetapi ini adalah latihan sederhana dan efektif yang dapat dilakukan di rumah.

"Kegel secara teratur membantu kita belajar kembali untuk mengangkat dan menahan dasar panggul," kata Park.

Jangan khawatir jika kita belum pernah melakukannya, karena kita dapat menguasai latihan ini hanya dalam beberapa menit sehari.

Setelah mempelajari teknik-tekniknya, kita bisa mulai melakukan kegel di dalam mobil, di meja kerja, atau kapan pun kita mau, tanpa diketahui siapa pun.

Baca juga: Sering Kencing, Gejala Infeksi Ginjal hingga Gangguan Prostat

Perawatan lainnya

Jika kita menemukan bahwa latihan saja tidak membuat kita terhindar dari kebocoran saat bersin, maka kita memiliki beberapa pilihan lagi.

• Terapi fisik

Seperti latihan lainnya, melakukan terapi fisik di rumah memang membantu, tetapi kita juga perlu berkonsultasi dengan seorang profesional.

Selama terapi fisik dasar panggul, terapis yang sudah terlatih akan mengajarkan kita latihan dan teknik yang memberikan kontrol yang lebih besar atas otot dasar panggul kita.

"Dibutuhkan beberapa minggu untuk melihat hasil penuh dari melakukan terapi ini, namun itu sepadan dengan waktu dan usaha kita," terang Park.

"Bagi banyak orang, terapi ini sudah cukup untuk menghentikan kebocoran. Tetapi, kita perlu terus melakukan latihan sendiri untuk mempertahankan kekuatan," ungkap dia.

• Menggunakan pessary

Vaginal pessary adalah sebuah alat berbentuk bulat yang ditempatkan di vagina untuk menopang organ panggul.

Kita bisa menggunakannya sendiri atau dikombinasikan dengan kegels, tergantung pada kebutuhan.

"Alat ini memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda, jadi kita memerlukan penyedia layanan kesehatan untuk membantu menemukan alat yang tepat," jelas Park.

"Banyak orang mendapatkan hasil yang baik dengan alat ini karena berisiko rendah dan mudah digunakan," tambah dia.

• Injeksi uretra bulking

Jika latihan kegel dan alat pessary tidak berhasil untuk kita, penyedia layanan kesehatan punya pilihan lain, yakni injeksi uretra bulking.

"Ini merupakan cara non-bedah untuk mengobati stress incontinence yang bertindak seperti pengisi dengan menebalkan dinding uretra," ujar Park.

"Dinding yang lebih tebal membantu menghentikan aliran urine, tetapi masih memungkinkan kita untuk buang air kecil secara normal," lanjut dia.

• Pembedahan

Pembedahan adalah pilihan lain dan prosedur invasif minimal saat ini tidak memakan waktu yang lama.

"Prosedur ini mendukung kandung kemih dan uretra ketika otot panggul tidak bisa," kata Park.

"Pembedahan juga melibatkan sayatan kecil dan pemulihan yang cepat. Jika dilakukan oleh ahli bedah yang terampil, prosedurnya akan aman dan sangat efektif," imbuh dia.

Baca juga: 10 Kondisi Kesehatan yang Ditandai Kencing Melebihi Frekuensi Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com