KOMPAS.com - Momen Lebaran yang sudah ada di depan mata kerap dimanfaatkan untuk "balas dendam" dengan melahap apa pun yang ada di depan mata, setelah sebulan harus menahan nafsu makan di siang hari.
Apalagi saat berkumpul dengan keluarga besar, sajian hidangan yang berlimpah dan beragam membuat kita tidak sadar berapa banyak makanan yang disantap.
Akibatnya, kita menjadi makan berlebihan atau overeating.
Apa tanda overeating?
Overeating adalah tindakan di mana kita makan lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuh. Hal ini membuat perut membesar dan memberi rasa tidak nyaman.
Baca juga: Ketahui Penyebab Kebiasaan Overeating yang Perlu Dihindari
Overeating bisa diketahui dari sensasi kenyang dan tidak nyaman yang dirasakan tubuh.
Atau, kita dapat menghitung kalori yang dimakan untuk melihat apakah jumlah kalori melebihi batas yang dianjurkan.
Overeating dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan penumpukan lemak di perut.
Tidak hanya itu, mengonsumsi kalori berlebih juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Ahli gizi Lovneet Batra menjelaskan beberapa efek samping dari overeating.
Makan berlebihan dan penambahan berat badan memiliki hubungan yang erat.
Overeating membuat ukuran perut semakin besar dan menambah kalori pada tubuh. Akibatnya, berat badan pun meningkat.
Terlalu banyak makan menyebabkan perut terasa penuh dan metabolisme tubuh melambat. Kebiasaan ini tidak hanya mengganggu jam biologis tubuh, tetapi juga memicu rasa lapar di luar jam makan.
Baca juga: 14 Cara Mengurangi Nafsu Makan Berlebih Agar Tidak Kegemukan
Mengonsumsi makanan secara berlebihan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan terkait gaya hidup, seperti peningkatan kadar kolesterol dan penyakit jantung.
Overeating dapat menimbulkan peradangan serta peningkatan kadar gula darah dan resistensi insulin. Semua itu dapat memengaruhi kesehatan otak.
Overeating menyebabkan tubuh tidak nyaman dan merasa lesu.
Kadar serotonin dalam tubuh yang meningkat akibat makan berlebihan juga membuat tubuh kelelahan.
Rasa kenyang yang berlebihan seringkali memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan kembung, asam lambung, dan gangguan pencernaan lainnya.
Overeating berisiko mengganggu kemampuan insulin untuk menekan pelepasan glukosa dari hati dan lipolisis di jaringan lemak.
Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh dan memengaruhi kesehatan organ hati secara keseluruhan.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari, Termasuk Cegah Makan Berlebih
Kita bisa mencegah overeating dengan cara-cara di bawah ini:
Kita seringkali tanpa sadar menghabiskan camilan dalam jumlah banyak terutama saat menonton televisi, dan ini mengarah pada overeating.
Para ahli menyarankan untuk menghindari gangguan apapun saat makan agar kita dapat membuat pilihan makanan dengan sadar.
Setiap orang memiliki daftar makanan favorit yang dapat memicu keinginan untuk overeating.
Maka dari itu, periksa makanan-makanan tersebut dan hindari agar dapat mengurangi asupan kalori berlebihan.
Penting bagi kita mengetahui ukuran porsi yang disarankan untuk setiap jenis makanan agar kita bisa membuat rencana makan secara lebih baik.
Makanan kaya serat dan protein akan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Makanlah secara teratur, karena melewatkan waktu makan akan membuat kita cenderung makan lebih banyak pada waktu makan berikutnya.
Baca juga: 5 Aksi untuk Kurangi Lemak Setelah Makan Berlebih
Stres dan overeating cenderung terjadi bersamaan. Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk mengurangi tingkat stres dalam tubuh agar kita tidak makan berlebihan.
Semakin banyak kita mengunyah, metabolisme akan meningkat. Hal ini akan membantu kita tetap aktif dan mengurangi penumpukan lemak dalam tubuh.
Makan dengan penuh perhatian berarti kita menggunakan semua indera untuk merasakan makanan yang dilahap.
Makanlah ketika diperlukan, dan jangan berlebihan. Tujuannya agar memperbaiki kebiasaan makan secara keseluruhan sekaligus mencegah overeating.
Baca juga: Makanan yang Diproses Terbukti Memicu Makan Berlebih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.