Isi botol plastik dengan air, lalu balikkan dengan cepat dan masukkan sedikit ke tanah di dalam pot.
Pastikan botol tidak terlalu dekat dengan tanaman dan botol cukup dalam sehingga tanah menutupi lubangnya.
Baca juga: Cara Membuat Teh Kompos untuk Suburkan Tanaman
Air akan perlahan-lahan bocor keluar dari botol saat tanah mengering.
Untuk pot yang lebih besar, kita bisa menggunakan botol anggur kosong.
Isi saja, letakkan ibu jari di atas lubangnya sebelum membaliknya dan menancapkannya ke dalam tanah.
Untuk pot dengan drainase yang baik, kita bisa memandikannya saat pergi.
Isi wastafel atau bak mandi dengan air secukupnya dan letakkan handuk di dalamnya untuk melindungi dari goresan.
Letakkan tanaman dalam pot di wastafel dan tinggalkan di sana saat kita pergi.
Tanah biasanya akan menarik air hingga ke akar, menjaga tanaman tetap terhidrasi hingga satu minggu.
Perhatikan juga kondisi pencahayaan di dekat wastafel atau bak mandi.
Jika tanaman membutuhkan banyak sinar matahari, jangan simpan di kamar mandi yang gelap.
Cara ini tampaknya tidak konvensional, tetapi bekerja dengan baik bila kita meninggalkan rumah lebih lama.
Siapkan kantong plastik bening yang cukup besar untuk menutupi tanaman dan potnya.
Tambahkan tiang pancang pada pot untuk mencegah kantong plastik menempel pada tanaman.
Beberapa orang mengatakan bahwa kantong plastik tidak boleh menyentuh daun, tapi sedikit sentuhan tidak masalah.
Baca juga: 7 Tanaman Hias Berbunga yang Bisa Membawa Kebahagiaan di Rumah