Menurut Taylor Lanore, mantan konsultan berlian dan perancang cincin tunangan di Lauren B. Fine Jewelry and Diamonds, kebiasaan yang satu ini bisa membuat batu permata mudah menjadi keruh.
"Saat melepas atau memasangnya, hindari menyentuh bagian batu permata karena itu bisa membuatnya kusam dan mudah keruh," papar dia.
Baca juga: 5 Batu Permata Langka, Cocok Hiasi Cincin Tunangan
Susan Foster, konsultan perhiasan dari Susan Foster Jewelry yang berbasis di Los Angeles, AS, mengatakan bahwa membersihkan cincin tunangan secara rutin bisa jadi cara terbaik untuk menjaga kilaunya tetap cantik.
Tetapi saat membersihkannya pun tidak boleh asal, apalagi jika cincin tunangan yang dibeli bernilai mahal.
Lebih baik bawa ke toko perhiasan itu untuk dibersihkan kembali dan biasanya harga pembersihan cincin juga tidak begitu mahal.
Bila memungkinkan hindari pemakaian bahan kimia saat menggunakan cincin tunangan.
Pasalnya bahan kimia dapat mengikis logam yang menahan berlian atau membuatnya mudah menjadi kusam.
Meski terdengar agak merepotkan, tapi tips yang satu ini sangat berguna karena dapat mencegah paparan kotoran hingga bahan kimia yang bisa merusak cincin berlian.
Lanore mengungkapkan beberapa aktivitas yang tidak disarankan saat memakai cincin berlian mencakup mencuci piring, berkebun, memindahkan furnitur, berolahraga dan lain sebagainya.
"Saya menyarankan untuk tidak menggunakan cincin tunangan saat melakukan aktivitas tersebut, karena bisa merusak cincin yang kita pakai," tambah Lanore.
Sediakan tempat atau wadah khusus untuk menyimpan cincin, misalnya wadah berupa piring kecil yang ditempatkan di area rumah seperti di kamar mandi, samping tempat tidur, tempat cuci piring, atau dapur.
Wadah piring kecil ini bisa mengingatkan kita untuk segera melepaskan cincin dan meletakkannya di sana agar cincin tidak terpapar sabun, bahan kimia atau tidak mudah hilang saat kita melakukan sesuatu.
Baca juga: Cincin Tunangan Berbahan Emas Bisa Timbulkan Alergi, Mengapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.