Baik berdiri maupun duduk akan membuat asam lambung tetap dalam perut.
Untuk itu, ingatlah untuk makan setidaknya tiga jam sebelum tidur dan jangan berbaring setelah makan siang serta ngemil di malam hari.
Hindari olahraga berat beberapa saat setelah makan.
Ingat, meski berjalan kaki sedikit setelah makan malam boleh dilakukan, olahraga berat, terutama yang membuat kita harus membungkuk, akan membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
Idealnya, kepala harus berada 15 hingga 20cm lebih tinggi dari kaki kita, yang dapat dicapai dengan menggunakan penyangga tempat tidur ekstra tinggi pada kaki tempat tidur yang menopang kepala tempat tidur.
Jika pasangan keberatan dengan perubahan ini, coba gunakan penyangga busa untuk tubuh bagian atas.
Beberapa orang juga mencoba membuat ganjalan dengan menumpuk bantal. Cara ini berhasil bagi sebagian orang, namun menimbulkan sakit leher pada orang yang lainnya.
Baca juga: Posisi Tidur yang Tepat untuk Mencegah Asam Lambung Naik
Meningkatnya berat badan akan membuat stuktur otot yang mendukung esophageal sphincter meregang, mengurangi tekanan yang menahan sfingter tetap tertutup, sehingga memicu refluks dan heartburn.
Nikotin dapat membantu membuat esophageal sphincter bagian bawah lebih rileks, sehingga terbuka dan membuat asam lambung mudah naik.
Beberapa obat-obatan, termasuk estrogen pascamenopause, antidepresan trisiklik, dan obat penghilang rasa sakit antiinflamasi dapat mengendurkan sfingter.
Sementara obat lain, terutama bifosfonat seperti alendronate (Fosamax), ibandronate (Boniva), atau risedronate (Actonel) yang digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang dapat mengiritasi kerongkongan.
Baca juga: Cegah Asam Lambung dengan Perubahan Gaya Hidup, Ini Caranya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.