Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Obesitas pada Tubuh, Merusak Saraf, Otot sampai Mental

Kompas.com - 15/06/2023, 19:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Healthline

Arteri yang mengeras, juga disebut aterosklerosis, dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Baca juga: 13 Penyebab Aterosklerosis, dari Kolesterol Tinggi sampai Rokok

Endokrin

Obesitas juga bisa membuat sel-sel tubuh kebal terhadap insulin yang sebenarnya penting untuk produksi energi.

Resistensi terhadap insulin memicu risiko diabetes yang rentan dengan komplikasi termasuk jantung, ginjal, stroke, amputasi hingga kebutaan.

Baca juga: Gangguan Sistem Endokrin

Reproduksi

Perempuan yang obesitas juga sulit hamil karena turunnya kadar testosteron yang penting untuk reproduksi.

Kelebihan berat badan kronis ini juga  meningkatkan risiko komplikasi serius selama kehamilan.

Baca juga: Apa Penyebab dan Faktor Risiko Obesitas?

Rangka dan otot

Obesitas dapat menyebabkan memburuknya kepadatan tulang dan massa otot yang disebut sebagai obesitas osteosarkopenik.

Dampak buruknya adalah risiko patah tulang yang lebih tinggi, cacat fisik, resistensi insulin, dan banyak lainnya.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Suplemen Kalsium Tak Turunkan Risiko Patah Tulang?

Berat badan yang berlebihan juga memberikan tekanan ekstra pada sendi sehingga mudah merasa sakit dan kaku.

Kulit

Kulit yang berlipat akibat lemak berlebihan sangat rentan mengalami ruam.

Ada juga masalah acanthosis nigricans yang merupakan perubahan warna dan penebalan kulit pada lipatan tubuh, berkaitan dengan diabetes.

Baca juga: Penyebab Kulit Leher Menghitam dan Cara Memutihkannya

Mental

Penumpukan lemak di area perut adalah salah satu alasan kenapa obesitas bisa menyebabkan hipertensi. Penumpukan lemak di area perut adalah salah satu alasan kenapa obesitas bisa menyebabkan hipertensi.

Obesitas juga berpengaruh negatif pada kesehatan mental penderitanya.

Orang dengan obesitas mungkin lebih cenderung mengalami:

  • kesejahteraan berkurang
  • emosi negatif
  • gejala psikopatologis

Selain itu, obesitas juga memicu risiko depresi yang lebih tinggi, harga diri yang buruk, dan masalah dengan citra tubuh.

Baca juga: Citra Tubuh Dapat Memengaruhi Kepuasan Seksual Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com