Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Faktor Penyebab Ginjal Bermasalah yang Kerap Tak Disadari

Kompas.com - 01/08/2023, 08:46 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Untuk itu penting untuk memeriksa kandungan natrium dalam setiap produk kemasan seperti keripik, sup kaleng, kaldu ayam dan lainnya sebelum dikonsumsi.

Baca juga: Bahaya Makanan Kemasan Tinggi Natrium, Picu Hipertensi hingga Stroke

Tekanan darah tinggi


Terlalu banyak mengkonsumsi garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang dapat memicu penyakit jantung, stroke dan juga masalah pada ginjal.

Membiarkan tekanan darah tinggi tidak terkendali dapat merusak pembuluh darah yang menuju ke ginjal. Tak hanya itu, tekanan darah tinggi ini juga dapat melukai ginjal.

Untuk itu penting untuk memeriksa kandungan garam agar kebutuhan natrium untuk tubuh per hari tetap dalam batas ideal.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi seperti memilih bumbu atau rempah segar untuk menambah rasa pada makanan tanpa meningkatkan tekanan darah. Bumbu dan rempah itu seperti bawang putih, lada, dan jus lemon.

 Baca juga: 7 Gejala Penyakit Ginjal, Mudah Lelah hingga Pipis Berbusa

Kebiasaan merokok

Ilustrasi merokok, dampak merokok dapat memengaruhi kesuburan pria dan wanita. Shutterstock/Gorynvd Ilustrasi merokok, dampak merokok dapat memengaruhi kesuburan pria dan wanita.

Ahli nefrologi di Cleveland Clinic, James Simon, MD mengatakan bahwa studi pada tahun 2012 menemukan bahwa berhenti merokok selama 16 tahun atau lebih dapat mengurangi risiko karsinoma sel ginjal atau kanker ginjal sebesar 40 persen.

Artinya, kebiasaan merokok tak hanya menyebabkan kanker paru-paru tapi juga dapat meningkatkan risiko kanker ginjal.

Selain itu,  Dr. Simon juga menyebutkan bahwa merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Kurang minum air putih

Ilustrasi air mineral berkarbonasi. Manfaat minum air mineral bagi kesehatan.SHUTTERSTOCK/Hayati Kayhan Ilustrasi air mineral berkarbonasi. Manfaat minum air mineral bagi kesehatan.

Ada kepercayaan populer yang menyebut bahwa kita harus minum delapan gelas penuh air setiap hari. Nyatanya, hal ini tidak berlaku untuk semua orang.

Kebutuhan cairan setiap individu dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan iklim tempat tinggal.

Menurut Dr. Simon, sekitar empat hingga enam gelas air sehari biasanya sudah cukup untuk menjaga fungsi ginjal dengan baik. Tetapi minum hanya satu atau dua cangkir air sehari bisa menantang bagi ginjal dan kesehatan secara keseluruhan.

Pasalnya, tubuh yang dehidrasi akan lebih sulit menjaga tekanan darah dan kadar natrium.

Saat dehidrasi, tekanan darah turun dan aliran darah ke ginjal juga akan menurun.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com