Untuk itu, pastikan tubuh mendapatkan cukup air.
Baca juga: Perlukah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari?
Obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen dan aspirin dapat mengurangi aliran darah ke ginjal.
Terlalu sering mengkonsumsi obat itu dapat meningkatkan risiko masalah ginjal dan menyebabkan jaringan parut karena bisa langsung beracun ke organ.
“Orang yang berisiko meminumnya setiap hari untuk jangka waktu yang lama,” kata Dr. Simon.
Bahkan, obat penghilang rasa sakit ini tidak boleh dikonsumsi oleh mereka yang telah mengalami kerusakan ginjal.
Baca juga: Waspada, 9 Kebiasaan Kecil Berikut Bisa Merusak Ginjal
Klaim bahwa suatu produk adalah "alami" tidak selalu menjamin bahwa produk tersebut aman atau baik untuk kesehatan.
Banyak obat herbal atau suplemen yang dijual sebagai produk alami tetapi dapat mengandung bahan berbahaya atau memiliki efek samping yang tidak diinginkan.
Salah satu kandungan yang ditemukan dalam beberapa obat tradisional adalah asam aristolochic. Kandungan ini dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan bahkan menyebabkan kanker.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memperingatkan konsumen untuk berhati-hati terhadap produk yang mencantumkan bahan seperti Aristolochia, Asarum, atau Bragantia pada labelnya, karena mungkin mengandung bahan berbahaya ini.
Sementara multivitamin dapat menjadi suplemen yang bermanfaat bagi beberapa orang namun tidak semua vitamin dan suplemen akan membantu kesehatan.
Sebelum memulai mengonsumsi suplemen apa pun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan terlebih dahulu. Hal ini dapat mencegah tubuh mengonsumsi suplemen yang tidak diperlukan atau berpotensi berbahaya.
Baca juga: 3 Jenis Obat dan Suplemen yang Berbahaya untuk Ginjal
Berat badan berlebih dapat memberikan beban tambahan pada tubuh dan meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk diabetes tipe 2.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya