Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2023, 10:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Health

 

Berjalan kaki juga meningkatkan efektivitas kerja insulin untuk membersihkan gula dari darah.

Sebuah penelitian pada tahun 2022 mengamati efek berjalan kaki pada 21 responden muda yang sehat yang dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama berjalan cepat selama 30 menit setelah makan yang mengandung berbagai jumlah karbohidrat.

Kelompok lain menyelesaikan jalan cepat selama 30 menit setelah makan makanan campuran atau minuman berkarbohidrat tinggi.

Para peneliti menemukan, jalan cepat secara substansial mengurangi puncak gula darah setelah makan pada kedua kelompok.

Penelitian lain pada tahun 2022 menemukan, meskipun berjalan dengan intensitas ringan lebih efektif, bahkan berdiri daripada duduk setelah makan, menghasilkan kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan.

  • Latihan kekuatan

Selain membangun otot dan kekuatan, latihan ketahanan dapat meningkatkan regulasi gula darah.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan, hanya dengan satu kali latihan ketahanan sebelum makan secara signifikan mengurangi kadar gula darah setelah makan, pada 10 pria yang tidak banyak bergerak dengan obesitas dan pradiabetes.

Penelitian kecil lainnya mengeksplorasi dampak berbagai aktivitas terhadap gula darah setelah makan pada delapan orang dengan diabetes tipe 2.

Aktivitas tersebut termasuk duduk tanpa gangguan, 30 menit berjalan kaki, 30 menit kombinasi jalan kaki dan latihan aerobik, dan 15 menit latihan resistensi sirkuit.

Para peneliti menemukan, semua jenis olahraga meningkatkan regulasi gula darah setelah makan, meskipun latihan ketahanan membutuhkan komitmen waktu yang paling sedikit.

Baca juga: Perhatikan, Tanda Kadar Gula Darah Tinggi dalam Tubuh

  • Masukkan lebih banyak Kacang-kacangan

Kacang-kacangan meliputi semua jenis kacang-kacangan, lentil, kacang polong, dan buncis.

Kelompok makanan ini kaya akan antioksidan, beberapa vitamin dan mineral penting, dan mengandung kombinasi unik antara protein dan karbohidrat berserat tinggi.

Sebuah tinjauan penelitian pada tahun 2022 menemukan, pada orang dewasa dengan dan tanpa diabetes tipe 2, mengonsumsi lebih banyak kacang-kacangan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah makan dan pengaturan jangka panjang, termasuk nilai HbA1c.20

Ringkasan penelitian lain menyimpulkan bahwa diet berbasis kacang-kacangan secara konsisten menghasilkan peningkatan substansial dalam kontrol gula darah, serta lipid darah (lemak), dan berat badan.

Makan tiga perempat hingga satu cangkir kacang-kacangan hanya satu kali secara signifikan mengurangi kadar gula darah setelah makan.

Dan makan lima cangkir kacang-kacangan per minggu meningkatkan nilai HbA1c pada penderita diabetes tipe 2.

Tambahkan kacang-kacangan ke dalam salad, sup, sambal sayuran, taco, dan kari, dan pilihlah pasta kacang-kacangan, seperti penne buncis atau miju-miju, serta saus berbahan dasar kacang-kacangan, seperti hummus dan saus kacang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com