Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2023, 10:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Health
  • Sarapan kaya protein

Sarapan tinggi protein dapat membantu mengurangi kadar gula darah setelah makan sepanjang hari.

Satu studi kecil pada 12 orang dewasa sehat menemukan, mereka yang mengonsumsi sarapan berprotein tinggi mengalami penurunan kadar gula darah setelah makan setelah sarapan, makan siang, dan makan malam.

Penurunan dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sarapan berprotein rendah.

Sebanyak 60 persen kalori berasal dari protein pada sarapan berprotein tinggi dibandingkan dengan 18 persen pada sarapan biasa.

Baca juga: Lensa Kontak Pintar, Mampu Pantau Kadar Gula Darah

Ketika kita mencari lebih banyak protein, jangan lupakan sayuran.

Sebuah penelitian berbasis populasi yang melibatkan hampir 7.000 orang selama hampir delapan tahun menemukan, mereka yang mengonsumsi lebih banyak makanan nabati memiliki risiko lebih rendah terkena resistensi insulin. 

Juga lebih rendah terkena pradiabetes dan diabetes tipe 2.

  • Makan lebih banyak alpukat

Alpukat mengandung lemak baik, vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Memasukkannya ke dalam makanan telah terbukti membantu mengatur kadar gula darah.

Sebuah studi tahun 2018 pada 31 orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas membandingkan tiga makanan yang sesuai dengan kalori yang tidak mengandung alpukat, setengah alpukat, atau alpukat utuh.

Makanan dengan setengah atau satu buah alpukat utuh mengurangi kadar glukosa darah setelah makan dan meningkatkan aliran darah, dibandingkan dengan makanan tanpa alpukat.

Hal ini dapat membantu menjelaskan hasil penelitian pada tahun 2023 yang meneliti hubungan antara asupan alpukat dan diabetes tipe 2 pada orang dewasa AS keturunan Hispanik/Latino.

Para peneliti menemukan, selama periode enam tahun, mereka yang secara teratur mengonsumsi alpukat lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

Capaian itu dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alpukat, terutama jika mereka memiliki pradiabetes sebelum penelitian dimulai.

  • Kenakan monitor glukosa

Monitor glukosa atau CGM secara tradisional telah digunakan oleh penderita diabetes.

Namun, perangkat ini telah menjadi semakin populer di kalangan pengguna yang hanya ingin memantau dan mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.

Baca juga: Hormon Stres Pengaruhi Kadar Gula Darah Penderita Diabetes

CGM melibatkan aplikasi yang disinkronkan ke sensor (biasanya ditempatkan di bagian belakang lengan) yang mengukur kadar gula interstitial, yaitu gula yang ditemukan dalam cairan di antara sel-sel.

Sebuah studi tahun 2019 pada 12 responden pria sehat menyimpulkan bahwa CGM berguna untuk mengevaluasi kadar gula darah setelah makan dan para peneliti menyebutkan beberapa manfaat CGM, bahkan untuk orang yang sehat.

Ini termasuk kemampuan untuk melihat tren dan pola kadar gula darah secara real-time sepanjang hari.

Juga ada kesempatan untuk melihat respons individu terhadap berbagai makanan, dan kemampuan untuk menggunakan data untuk menyesuaikan kebiasaan makan dan aktivitas fisik untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com