Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun Berat Badan 42 Kg dalam 8 Bulan, Tanpa Olahraga dan Obat, Mau?

Kompas.com - 02/10/2023, 09:13 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Seorang pria bernama Greg Wendel mengaku mengalami penurunan berat badan sebanyak lebih dari 42 kilogram dalam waktu sekitar delapan bulan.

Namun -tentu saja- pencapaian ini bukanlah hal yang langsung diwujudkan Wendel dengan mudah.

Ada masa-masa di mana pria berusia 51 tahun ini mengalami kegagalan, dan kembali ke berat badan awalnya.

Kendati demikian, kegagalan pulalah yang bisa membuat Wendel bisa mengamati apa yang cocok, untuk dijalani demi mencapai target kesehatannya.

Perjalanan mental

Salah satu hal terpenting yang membantu Wendel menurunkan berat badan adalah memiliki pemikiran yang benar.

Dia tidak hanya melakukan perjalanan penurunan berat badan, tetapi juga melakukan perjalanan mental.

Sangat penting untuk menyembuhkan pikiran, saat sedang menjalani perjalanan penurunan berat badan.

Baca juga: 3 Cara Chris Terrell Turunkan Bobot 56 Kg dan Tetap Makan Enak

Kita bisa saja melakukan perjalanan penurunan berat badan, dan bisa kehilangan banyak berat badan.

Tetapi, jika kita belum melakukan apa pun secara mental untuk sembuh dari rasa sakit di masa lalu, ada kemungkinan besar berat badan akan kembali naik.

"Saya harus memahami mengapa saya makan berlebihan sejak awal dan apa yang menyebabkan saya makan berlebihan," sebut Wendel.

"Itulah mengapa saya sangat menyarankan orang-orang untuk berbicara dengan terapis, konselor, atau pelatih kehidupan yang baik," ungkap Wendel.

"Ini saya lakukan selama 14 tahun. Saya harus mendorong perubahan gaya hidup, bukan hanya diet."

"Saya melihat diet sebagai cara sementara untuk mencapai berat badan yang diinginkan, namun lebih dari itu saya ingin memertahankan penurunan berat badan tersebut."

"Jadi bagi saya, ini adalah perubahan gaya hidup. Saya tidak akan kembali ke cara makan saya yang lama," tegas Wendel.

Dengan banyak masalah radang sendi, menyebabkan Wendel tidak bisa bergerak dengan leluasa. "Saya tidak bisa melakukan olahraga yang biasa saya lakukan dulu," kata dia. 

"Sangat menyakitkan bagi saya untuk berjalan jauh - saya hanya bisa berjalan 1-2 blok karena pinggul, kaki, lutut, dan punggung saya sakit," sambung dia.

"Itulah mengapa diet rendah karbohidrat dan keto masuk akal bagi saya," kata Wendel lagi.

Baca juga: 5 Penyebab Badan Kurus dan Bobot Susah Naik

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com