Senada dengan hal itu, co-founder Batik Concept lainnya Gisella Budiono mengakui, meski permintaan pasar sempat mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19, peminat batik tulis di Indonesia sebetulnya masih terbilang tinggi.
Apalagi batik kini menjadi salah satu pilihan busana yang dapat dikenakan dalam berbagai suasana. Mulai dari kegiatan sehari-hari maupun acara spesial seperti pernikahan.
Dengan kata lain, masih ada kesempatan untuk membuat industri batik kembali bergairah dan diminati generasi muda.
Cara paling sederhana adalah dengan menggencarkan edukasi, inovasi dan promosi batik melalui medium apa pun.
“Jika dilakukan secara konsisten dan mengikuti perkembangan zaman, tidak menutup kemungkinan regenerasi perajin batik akan kembali berjalan."
"Jika dikemas lebih menarik dan mengikuti perkembangan tren, batik akan masuk ke dalam top of mind generasi muda kita," pungkas Gisella.
Baca juga: Batik dan Generasi Muda, Upaya Pelestarian Tak Cuma Memakai Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.