Saat memilih pelembap, pertama-tama lihat kandungan bahannya — bukan label harganya.
“Harga produk perawatan kulit sangat bervariasi. Namun harga yang mahal tidak berarti suatu produk akan bekerja lebih baik dibandingkan versi yang lebih murah,” ujar Dr. Estemalik.
“Campuran bahan-bahannya akan memberi tahu kita lebih banyak tentang potensi efektivitas produk perawatan kulit daripada mempercayakan kualitas berdasarkan harganya.”
Ada beberapa jenis bahan yang sebaiknya dipilih dalam pelembap untuk merawat kulit kering, bersisik, atau kusam, yakni:
“Pelembab yang baik akan mengandung bahan-bahan dari ketiga kelas ini untuk menghidrasi dan melindungi kulit kering,” kata Dr. Estemalik.
Mari kita lihat lebih dekat bahan-bahan untuk kulit kering ini.
Humektan adalah bahan yang menghidrasi kulit dengan menarik air dari lapisan kedua kulit (dermis) ke lapisan paling atas (epidermis). Bahan ini juga membantu kita melepaskan sel kulit mati dan menarik air di udara untuk melembabkan epidermis.
Humektan yang populer dan efektif dalam pelembap untuk kulit kering meliputi:
Baca juga: 8 Kesalahan Umum dalam Penggunaan Pelembap
Oklusif bekerja bersama-sama dengan humektan. Keduanya meningkatkan kelembapan sekaligus mencegah hilangnya kelembapan sehingga kulitterhidrasi lebih lama.
Bahan-bahan oklusif seperti:
Emolien berfungsi seperti tambalan aspal di jalan berlubang: Emolien mengisi celah yang disebabkan oleh kekeringan, sehingga menghaluskan dan melembutkan kulit. Emolien juga bisa bersifat oklusif, jadi dapatkan manfaatnya dengan memilih pelembap yang mengandung:
Sekitar setengah epidermis kita terdiri dari ceramide alami. Bahan ini adalah lipid yang membantu mengunci kelembapan.
Ceramide sintetis dalam pelembab dapat membantu meningkatkan hidrasi pada ceramide alami kulit.
Carilah ceramide berikut dalam pelembab:
Baca juga: Seberapa Sering Kita Perlu Memakai Pelembap Pada Kulit?
Saat memilih pelembab wajah untuk kulit kering, pastikan mencari produk yang bersifat noncomedogenic, artinya tidak menimbulkan jerawat.