Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Hal yang Menunjukkan Rambutmu Mungkin Beruban Lebih Cepat

Kompas.com - 28/02/2024, 12:55 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

“Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kekurangan Vitamin B12 dapat membuat rambut menjadi putih sebelum waktunya,” Anabel Kingsley, ahli trikologi di Philip Kingsley, mengatakan kepada Good Housekeeping.

B12 terutama ditemukan pada unggas, daging, ikan, dan produk susu, sehingga mereka yang mengikuti pola makan vegan atau vegetarian mungkin lebih rentan terhadap kekurangan vitamin ini.

Kinglsey juga mencatat bahwa stres dapat menghabiskan vitamin B12 dalam tubuh kita.

13. Pernah menjalani kemoterapi

Obat kemoterapi menyerang sel kanker di tubuh, namun, seperti yang dijelaskan oleh Mayo Clinic, obat tersebut juga "menyerang sel lain yang tumbuh pesat di tubuh —termasuk sel di akar rambut kita".

Hal ini tidak hanya menyebabkan rambut rontok pada banyak pasien, tetapi juga dapat menyebabkan rambut tumbuh kembali dengan tekstur berbeda atau beruban. 

"Mungkin menjadi lebih keriting dari sebelumnya, atau bisa menjadi abu-abu sampai sel-sel yang mengontrol pigmen di rambut mulai berfungsi kembali," kata Mayo Clinic.

14. Menderita hipotiroidisme

“Hipotiroidisme, juga dikenal sebagai tiroid yang kurang aktif, adalah ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid untuk menjaga tingkat metabolisme yang sehat,” jelas Paloma Health. Karena setiap sel bergantung pada hormon tiroid, ada banyak gejala yang berhubungan dengan hipotiroidisme.

Salah satu gejalanya adalah rambut beruban. Ketika folikel rambut mengalami penurunan metabolisme, folikel rambut akan rontok lebih banyak dan membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh kembali, catat Paloma Health. 

“Dan ketika rambut tumbuh kembali, sering kali menjadi rapuh, tipis, dan kurang warna,” tambah mereka.

Baca juga: Awas, Masalah Kesehatan Mengintai Orang yang Cepat Beruban

15. Menderita vitiligo

“Umumnya, seseorang dengan kelainan autoimun akan melihat perubahan pada rambutnya karena tubuh kekurangan nutrisi yang diperlukan,” kata Becca Raziuddin, direktur pendidikan artis di Blo Blow Dry Bar. Salah satu contohnya adalah vitiligo.

Meskipun kondisi kulit ini tidak mengancam jiwa, namundapat mengubah penampilan kulit dan rambut, sering kali menyebabkan uban dini di beberapa titik tertentu di kulit kepala. 

Hal ini disebabkan efek vitiligo pada sel-sel yang memproduksi melanin, yang seringkali menyebabkan sel-sel tersebut mati atau berhenti berfungsi, menurut Mayo Clinic.

Vitiligo juga dapat menyebabkan bulu mata, alis, atau janggut beruban sebelum waktunya, catat mereka.

16. Menderita penyakit jantung

Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan pada kongres tahunan Masyarakat Kardiologi Eropa, 'pengerasan dan penyempitan arteri seseorang, yang disebut aterosklerosis, dan rambut beruban, keduanya bergantung pada mekanisme yang sama. 

Artinya, jika kamu berisiko terkena penyakit jantung —atau jika sudah pernah didiagnosis menderita penyakit jantung— peluang memiliki rambut beruban jauh lebih besar.

Selain itu, penelitian ini menunjukkan fakta menakjubkan bahwa uban juga bisa menandakan kondisi jantung, karena sebagian besar dari 545 pria yang dites memiliki uban menunjukkan tanda-tanda awal penyakit jantung.

17. Orangtuamu beruban lebih awal

Dalam studi tahun 2016 yang diterbitkan di Nature Communications, para peneliti menemukan gen utama yang menyebabkan uban prematur—IRF4. Gen ini bertugas mengatur dan memproduksi melanin. 

Ketika tubuh mulai memproduksi lebih sedikit melanin, hal itu menyebabkan rambut berubah menjadi abu-abu. Oleh karena itu, jika orangtuamu mulai beruban sejak dini, kemungkinan besar faktor genetik akan menentukan bahwa kamu juga akan mengalami hal yang sama.

Baca juga: Mengatasi Rambut Beruban, Bagaimana Caranya?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com