Pernikahan Tak Jadi Prioritas Para Gen Z?

Impian memiliki anak

Meski beberapa anak muda dari kelompok gen Z tak menjadikan pernikahan sebagai prioritas, bahkan beberapa di antaranya memilih untik childfree, masih ada pula yang mendambakan rumah tangga dengan lebih dari satu anak. 

Ananta Sukma Buana (20 tahun), misalnya, menganggap pernikahan sebagai tahapan kehidupan, termasuk untuk regenerasi.

Baca juga:

• Ini 3 Souvenir Pernikahan Eksklusif dan Premium yang Antimainstream
• Kapan Waktu Ideal Menyiapkan Biaya Pernikahan?

Meskipun, ia juga berniat mengejar keseimbangan finansial terlebih dahulu sebelum menikah.

"Mau banget karena menikah kan merupakan tahapan juga dalam proses kehidupan. Terus kalau sudah menikah sih inginnya punya anak dua saja ya, cukup, yang penting punya untuk regenerasi keturunan kita," tuturnya.

Kendati demikian, Ananta juga akan mendengarkan kesediaan istri terlebih dahulu soal jumlah anak. Termasuk jika istrinya nanti memilih untuk adopsi.

"Jadi it's okay saja, selagi masih ada penerusnya," kata dia.

Sementara itu, Ackley (21 tahun), meski belum berencana menikah dan mau mengejar karier, memiliki keinginan untuk punya lebih dari dua anak.

Ia juga memprioritaskan pasangan yang tidak menganut childfree.

"Untuk sekarang masih mikir empat (anak), enggak tahu kalau nanti. Karena pengin anak-anakku kompak nanti kalau sudah gede kayak yang aku rasain sekarang," tutur mahasiswa asal Jakarta itu.

Baca juga:

• Survei: Pernikahan Modern Diminati Tahun 2024
• Melirik Konsep Pernikahan ala Gen Z pada 2024, Suka Tematik

Soal pernikahan, Ackley mengaku tidak punya target ataupun menunda, melainkan ingin memastikan finansialnya stabil terlebih dahulu.

"Tergantung ekonominya. Kalau umur 29 tahun sudah sanggup, enggak apa-apa. Pengin juga stabil, tapi kan stabil (ekonomi) buat punya anak belum tentu, tuh," ucapnya.