Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Hutan, Bagaimana dan Apa Manfaatnya untuk Kesehatan

Kompas.com - 30/03/2024, 17:27 WIB
Wisnubrata

Editor

“Terapi hutan juga dapat memberikan dampak positif pada tingkat oksigen di otak kita,” jelas Dr. Albers. Itu karena kita dikelilingi oleh pepohonan dan tumbuh-tumbuhan yang melakukan fotosintesis yang menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen ke udara.

“Hutan memiliki tingkat oksigen yang lebih tinggi dibandingkan lingkungan perkotaan atau dalam ruangan,” lanjutnya. “Saat menghirup udara segar di dalam hutan, kita menghirup udara yang kaya oksigen, yang dapat mendukung oksigenasi darah yang tepat dan selanjutnya bermanfaat bagi fungsi otak.”

Hutan juga penuh dengan fitoncides, yaitu senyawa antimikroba yang dikeluarkan oleh pohon dan tanaman.

“Menghirup senyawa ini selama sesi terapi hutan dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan berkontribusi terhadap pengurangan stres,” kata Dr. Albers. “Dan aroma alam yang menyenangkan dapat berdampak positif pada suasana hati dan kesejahteraan emosional.” 

Dengan kata lain, terapi hutan juga merupakan aromaterapi. Tambahkan manfaat kesehatan mental dari berjalan kaki ke dalam aktivitas ini, dan kita akan mendapatkan kesehatan mental dan fisik yang lebih baik.

Baca juga: Menikmati Sinar Matahari dan Alam Bisa Jaga Kesehatan Mental

Mandi hutan saat jauh dari alam

Menurut Bank Dunia, sekitar 56% populasi dunia saat ini tinggal di perkotaan. Mereka memperkirakan jumlahnya akan membengkak menjadi sekitar 70% pada tahun 2050. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: Adakah cara bagi masyarakat untuk memanfaatkan forest bathing tanpa ke hutan?

Sebuah studi pada tahun 2022 menunjukkan bahwa lokasi memang penting: Studi tersebut menemukan bahwa berjalan kaki di hutan memiliki dampak yang lebih besar terhadap kesehatan jantung dibandingkan berjalan di taman kota.

Namun selalu ada sesuatu yang lebih baik daripada tidak sama sekali. Jika kamu tinggal di kota besar dan tidak dapat dengan mudah mencapai hutan, Dr. Albers merekomendasikan untuk pergi ke taman atau ruang hijau setempat. 

Meskipun mungkin tidak memberi perasaan yang sama seperti berjalan-jalan di hutan, penelitian menunjukkan bahwa berjalan-jalan di taman kota dapat meningkatkan suasana hati, variabilitas detak jantung, dan bahkan ingatan kita.

Jika kamu tidak memiliki akses terhadap ruang hijau sama sekali — atau jika tidak bisa merasakan cukup nuansa hutan — cobalah menghadirkan suasana luar. Bagaimana caranya?

  • Buka jendela, tarik tirainya dan biarkan udara segar masuk.
  • Menempatkan beberapa tanaman di pot.
  • Membakar lilin beraroma kayu atau menggunakan diffuser minyak untuk memenuhi ruangan dengan aroma pepohonan. Sebuah penelitian pada tahun 2009 menunjukkan bahwa sekadar menikmati aroma hutan dapat berdampak positif pada kesehatan.
  • Menambahkan beberapa batu, kerang, biji pinus, atau kristal ke dekorasi ruangan.
  • Mendengarkan rekaman suara hutan.
  • Berjalanlah di luar tanpa alas kaki, dan terhubung secara fisik dengan Bumi.

Baca juga: Dengar Kicauan Burung di Alam Bikin Hidup Lebih Bahagia, Percaya?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com