Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tubuh Kekurangan Elektrolit

Kompas.com - 04/07/2023, 14:13 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cairan elektrolit sering dianggap hanya dibutuhkan selama melakukan olahraga berat saja. Anggapan ini tak sepenuhnya benar, karena tubuh membutuhkan elektrolit lebih saat dehidrasi, seperti dalam kondisi diare, sakit, maupun ketika berada di tempat yang panas.

Contoh cairan elektrolit antara lain larutan garam atau pun jus jeruk dan lemon. Ada pula minuman dalam kemasan yang dilabel sebagai cairan elektrolit.

Konsumsi elektrolit ini diperlukan untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi dan mencegah gangguan kesehatan lainnya.

Melansir dari University of Pittsburgh Medical Center, kekurangan elektrolit dapat menyebabkan koma, kejang, hingga gagal jantung.

Baca juga: Aturan Mengonsumsi Minuman Elektrolit, Menurut Ahli

Tanda tubuh kekurangan elektrolit

Elektrolit merupakan mineral bermuatan listrik yang terdapat di dalam sel, jaringan, dan cairan tubuh, termasuk darah, urine, dan keringat.

Ada alasan penting mengapa tubuh memerlukan elektrolit, di antaranya untuk mendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh, memelihara fungsi jantung, dan menjaga kadar cairan tetap seimbang.

Karena memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan, tubuh akan mengirimkan sinyal atau gejala tertentu ketika kita membutuhkan elektrolit lebih, seperti:

  •  Otot lemas

Elektrolit membantu fungsi otot untuk bekerja secara maksimal. Ketika kekurangan elektrolit biasanya seseorang akan mengalami kram atau merasa otot-ototnya mulai melemah.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Dehidrasi Berat yang Harus Diwaspadai

  • Menjadi lebih sensitif

Ketidakseimbangan elektrolit mampu memengaruhi fungsi otak, sehingga menyebabkan perubahan suasana hati, seperti menjadi cepat marah, mudah tersinggung, hingga memicu kebingungan.

  • Mual

Tanda ini sering dirasakan saat kita sudah atau sedang berolahraga. Jika sudah merasa mual saat berolahraga, segeralah konsumsi makanan atau minuman yang mengandung elektrolit tinggi.

  • Level sodium dalam tubuh rendah

Kurangnya sodium dalam tubuh dikenal dengan istilah hyponatremia. Ini terjadi ketika seseorang banyak meminum cairan, namun tidak mengganti sodium yang keluar lewat keringat.

Hyponatremia merupakan kondisi bahaya yang membutuhkan pertolongan medis.

Baca juga: 12 Makanan dan Minuman Bisa Memicu Dehidrasi Saat Cuaca Panas

  • Detak jantung tidak normal

Elektrolit seperti kalium dan kalsium memegang peranan penting untuk menjaga detak jantung dalam keadaan stabil.

Kurangnya elektrolit dalam tubuh dapat membuat irama jantung menjadi terganggu, dan biasanya berdetak lebih kencang, berdebar, hingga berdenyut.

Cara mendapatkan elektrolit

Berikut adalah tiga cara mudah untuk memastikan kita mendapatkan kadar elektrolit yang cukup di dalam tubuh:

- Tingkatkan hidrogen dalam tubuh dengan mengonsumsi minuman elektrolit setelah berolahraga atau ketika menghadapi cuaca panas.

Jika ingin lebih aman, bisa mengonsumsi air kelapa muda, ataupun meminum air perasan lemon dan garam.

- Konsumsi makanan utuh. Banyak pakar kesehatan menyarankan kita pentingnya menjalankan hidup sehat untuk menjaga kadar elektrolit dalam tubuh tetap seimbang. Buah alpukat, pisang, bayam, merupakan sumber elektrolit yang sangat baik.

- Konsumsi suplemen elektrolit ketika dibutuhkan. Saat ini banyak suplemen, bubuk, tablet, hingga kapsul elektrolit yang dijual di pasaran. Anda dapat mengonsumsinya untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Baca juga: Contoh Larutan Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com