Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2023, 07:51 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Makanan yang kita asup bukan saja harus bernutrisi tetapi juga aman dan bebas dari cemaran. Konsumsi makanan yang tercemar bisa menyebabkan keracunan makanan.

Dampak keracunan makanan pada kesehatan mulai dari yang akut seperti diare, mual dan muntah, penurunan kesadaran, hingga keracunan kronis yang bisa menyebabkan kanker, bahkan kematian.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), keamanan pangan meliputi persiapan, penanganan, dan penyimpanan dari makanan agar tidak terkontaminasi dari bahan fisik, biologi, dan kimia.

Tujuan utama dari keamanan pangan yakni untuk mencegah makanan tidak terkontaminasi benda asing, baik fisik, biologi, maupun kimia. 

"Penyebab keracunan makanan beragam, mulai dari faktor mikroba yang bisa memproduksi racun dan masuk ke tubuh kita. Efeknya diare, disentri, bahkan meninggal dunia. Ada juga penyebab kimiawi seperti pestisida dari sayuran atau buah serta penggunaan treatment untuk pengawetan bahan segar," papar Prof.Nugraha Edhi Suyatma, peneliti pangan dari Institut Pertanian Bogor.

Baca juga: 11 Gejala Keracunan Makanan, Pantang Diabaikan

Cemaran kimia juga bisa berupa formalin, boraks, pewarna tekstil rhodamin B ataupun kontaminasi kimia yang bersumber dari lingkungan seperti dari polusi udara atau air.

Pemakaian bahan makanan tambahan seperti pengawet atau pemanis buatan, menurut Prof.Edhi, juga bisa jadi sumber cemaran.

Untuk mencegahnya, masyarakat harus memastikan mencuci sayur dan buah dengan bersih sebelum diolah dan dimakan untuk mencegah sisa pestisida.

Makanan yang matang pun tetap bisa menyebabkan keracunan makanan jika tidak disimpan, diolah, atau dimasak dengan benar. Makanan yang dimasak harus disimpan pada suhu yang tepat agar bakteri tidak berkembang biak.

Selain itu, kontaminasi silang juga bisa terjadi saat makanan bersentuhan dengan permukaan atau alat yang terkontaminasi kuman patogen. 

Untuk mencegahnya, kita bisa menyimpan bahan makanan dalam wadah plastik yang tertutup dan disimpan dalam kulkas jika tidak ingin segera dimasak.

Baca juga: Tips Pilih Wadah Plastik yang Aman untuk Makanan

Prof.Edhi menyebut, makanan yang matang juga harus segera dikonsumsi sebab beberapa makanan memiliki batas waktu untuk dikonsumsi setelah dimasak.

Proses pemasakan yang tidak tepat, misalnya daging yang tidak dimasak dengan suhu tertentu, juga bisa menyebabkan keracunan karena bakterinya belum mati.

"Bakteri yang berbahaya misalnya E.coli atau Salmonela. Terkadang telur yang masih mentah atau kurang matang dimasaknya juga bisa membawa salmonela," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com