Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2024, 19:35 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kapan waktu terbaik untuk berolahraga?

Pertanyaan ini mungkin pernah muncul di pikiranmu, terutama jika baru mau membangun kebiasaan rutin berolahraga.

Secara umum, olahraga memiliki manfaat positif bagi tubuh. Namun, kapan kita melakukannya ternyata bisa memberikan hasil berbeda.

Sebuah studi kecil terhadap 27 orang perempuan dan 20 orang laki-laki yang aktif secara fisik mengukur tingkat kebugaran para partisipannya tersebut dalam waktu 12 pekan.

Baca juga:

Mereka memulai olahraganya pada tingkat kebugaran yang sama, lalu studi tersebut memantau sejumlah pengukuran terkait perkembangan kekuatan, jumlah lemak perut yang hilang, dan indikator kesehatan lainnya.

Selain itu, para peneliti juga memastikan para paritisipan mengikuti diet padat gizi makro yang sama.

Manfaat olahraga pagi hari

Dalam studi ini, paritisipan perempuan yang berhasil melengkapi latihan kekuatan pada pagi hari (pukul 06.00-08.00) menunjukkan tidak hanya penguatan ketika melatih tubuh bagian bawah, seperti jump squat, tetapi juga pengurangan lemak perut dan lemak tubuh secara keseluruhan.

"Penting untuk digarisbawahi bahwa perubahan komposisi tubuh yang menguntungkan ini terjadi tanpa adanya perubahan berat badan," tulis studi itu.

Baca juga: Olahraga Berlebihan Bisa Mengganggu Kesuburan? Ini Kata Dokter

Manfaat olahraga malam hari

Sementara untuk olahraga malam (pukul 18.30-20.30), para partisipan perempuan dalam grup ditemukan lebih sukses dalam meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh bagian atas.

Dalam hal komposisi tubuh, perempuan yang berolahraga pada waktu tersebut masih mengalami pengurangan lemak tubuh tapi lebih tidak signifikan daripada mereka yang melakukannya pada pagi hari.

Kendati demikian, mereka ditemukan lebih sukses secara keseluruhan dalam hal pertumbuhan otot, yang sangat bermanfaat bagi orang-orang yang mempertimbangkan target kebugaran.

"Olahraga pada malam hari mungkin memberikan perbaikan dalam hal performa otot tubuh bagian atas dan berpotensi meningkatkan suasana hati," catat penulis studi.

Baca juga: 5 Kiat Aman Jogging di Malam Hari

Sementara bagi para laki-laki, olahraga malam hari menunjukkan perubahan komposisi tubuh yang sama seperti pagi hari.

Namun, olahraga menunjukkan penurunan tekanan darah yang lebih signifikan.

Mengoptimalkan kebugaran

Secara umum, tidak mengherankan jika partisipan perempuan dan laki-laki bereaksi secara berbeda terhadap olahraga.

Namun, penelitian ini mengungkapkan seberapa besar pengaruh jenis kelamin dan waktu berolahraga terhadap komposisi tubuh, peningkatan kekuatan, dan peningkatan kebugaran secara keseluruhan.

Olahraga hanyalah satu bagian dari sejumlah aspek penting yang perlu dijalankan untuk menjaga kebugaran.

Maka, penting pula untuk menyeimbangkan aspek lainnya, seperti pola makan, istirahat, dan mengelola stres.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehat Harian untuk Membantu Perempuan Tampil Awet Muda

Pada akhirnya, yang terpenting adalah meluangkan waktu untuk berolahraga dan memprioritaskan untuk menggerakkan tubuh kapan pun waktu yang paling cocok untuk kita.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com