Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, Masalah pada Gigi akibat Suka Kunyah Es Batu

Tapi tak cukup sampai di situ, beberapa orang ada yang senang mengunyah es batu setelah minuman mereka habis, karena mendapat keasikan tersendiri. 

Suara yang timbul saat mengunyah es batu bahkan konon bisa memberikan sensasi tersendiri.

Namun, sayangnya kebiasaan tersebut haruslah dihentikan. Sebab, mengunyah es batu berpotensi besar mendatangkan masalah pada gigi.

"Es batu termasuk kristal begitu juga dengan enamel gigi."

"Saat dua kristal saling berbenturan, maka salah satunya akan hancur," ujar dokter spesialis gigi Dr. Matt Messina, DDS seperti dikutip Pop Sugar.

Memang saat mengunyah es batu yang langsung hancur bukan enamel gigi. Dikatakan Dr. Messina, bisa jadi yang hancur adalah tambalan gigi.

Tambal gigi biasa dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang. Nah, tambalan akan habis terkikis dalam jangka waktu tertentu.

Kebiasaan mengunyah es batu dapat mempercepat proses habisnya tambalan. Saat tambalan habis, gigi bisa terasa nyeri.

"Rasa nyeri saat tambalan habis karena mengunyah es batu adalah cedera yang disebabkan diri sendiri," tambah Dr. Messina.

Dia juga menambahkan, mengunyah es batu merupakan penyebab utama gigi patah. Gigi yang patah tentunya tidak bisa tumbuh kembali kecuali ditambal.

Bagi beberapa orang, gigi patah dapat memengaruhi penampilan. Oleh karena itu, lebih baik menghindari risiko mengunyah es batu daripada melakukan kebiasaan sepele itu bukan? 

Alih-alih mengunyah es batu, lebih baik untuk mengulumnya. Dengan begitu es batu akan meleleh dan tetap memberikan sensasi dingin di tenggorokan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/20/060000620/waspadai-masalah-pada-gigi-akibat-suka-kunyah-es-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke