Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Sering Kita Perlu Memberi Makan Kucing?

KOMPAS.com - Mulai memelihara kucing untuk pertama kalinya bisa menjadi pengalaman mengesankan.

Namun, tak jarang pula kita khawatir soal pemberian makanan, mulai dari jadwalnya hingga jumlah dan seberapa sering makanan harus diberikan agar kucing tumbuh dengan optimal.

Menjawab kekhawatiran ini, dokter dan ahli gizi hewan bersertfikat yang juga merupakan profesor di Cummings School of Veterinary Medicine Cailin Heinze mengatakan, sebenarnya kebiasaan makan dan kebutuhan nutrisi kucing akan berubah seriring bertambahnya usia.

"Kita tahu bahwa anak kucing dan kucing yeng aktif bereproduksi, terutama queen (kucing betina yang belum melakukan sterilisasi) memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi dibanding nutrisi yang dibutuhkan kucing dewasa lainnya,” ujar dia.

Kendati demikian, Heinze juga mengatakan, masih belum banyak penelitian yang menemukan perbedaan kebutuhan nutrisi antara kucing berusia satu tahun dan kucing yang jauh lebih tua.

"Ada banyak makanan untuk kucing tua dua di luar sana, namun tidak ada standar nutrisi yang harus dipenuhi,” kata Heinze.

Heinze juga berpendapat bahwa kucing dewasa bisa mendapatkan manfaat dari makanan kucing tua, namun bisa juga tidak.

Untuk itu, ia menyarankan untuk mengingat bahwa makanan yang perlu diberikan akan bergantung pada kucing kita masing-masing dan perencanaan kebutuhan nutrisi yang diperlukan pada saat itu.

Selain itu, masalah kesehatan dan berat badan kucing juga dapat memainkan peran penting dalam neentukan apa dan seberapa sering kucing harus makan.

Lalu sebaiknya diskusikan dengan dokter hewan terkait pengaturan pola makan kucing, terutama jika teman berbulu kita sedang menjalani diet terapeutik.

Selain itu, kalkulator makanan kucing pun bisa membantu.

Lebih lanjut, untuk mempermudah dan menyesuaikan seberapa sering pemberian makanan dengan kondisi kucing kita, berikut beberapa metode yang bisa dilakukan.

  • Free feeding

Jika merasa kucing kita selalu lapar sepanjang waktu, kita bisa memilih free feeding atau menyediakan makanan di mangkuk makanan kucing dalam jumlah tertentu setiap harinya.

Dengan metode ini, kita dapat membiarkan kucing makan sedikit demi sedikit per harinya setiap kali kucing merasa lapar.

Hanya saja, ingatlah bahwa kita hanya bisa memberikan makanan kering (dry food) karena makanan basah bisa basi jika dibiarkan.

Namun, berhati-hatilah.

Pasalnya, metode ini bisa meningkatkan risiko makan berlebih dan obesitas.

Selain itu, free feeding juga dapat membuat kita sulit menyadari perubahan pada kebiasaan makan kucing, yang bisa menjadi tanda adanya tekanan.

Jadi jika memilih metode ini, takar jumlah makanan secukupnya dan isi mangkuk hanya satu kali per harinya untuk membiasakan kucing tidak makan berlebih.

Lalu perlu diingat, akan sulit membiasakan kucing ke metode lain jika sejak awal kita telah menggunakan metode ini.

  • Pemberian makan berjadwal

Sejak kucing masih kecil, kita sudah bisa membiasakannya untuk makan di jadwal tertentu.

Metode menyajikan makanan kita makanan basah atau kering di waktu tertentu ini merupakan cara terbaik untuk mengamati seberapa banyak kucing makan, yang akan sangat membantu jika memiliki rumah dengan banyak kucing.

Kendati demikian, metode ini bisa membuat kucing meminta makanan di sela-sela waktu makan.

Soal jadwal, banyak ahli mengatakan bvahwa sebaiknya anak kucing diberi makan hingga tiga kali per harinya, namun jika kucing telah berusia satu tahun, memberinya makan dua kali per harinya pun tidak apa.

  • Combination feeding

Kita juga bisa memberi kucing makan dengan metode combination feeding.

Artinya, kucing akan memakan makanan basah kaleng sebanyak dua kali per hari dan makanan kering sepanjang hari.

Dengan ini, baik kita dan kucing dapat menentukan kapan dan berapa banyak kucing makan serta membuatnya bisa mengonsumsi makanan kering dan basah sekaligus.

Heinze juga mengatakan bahwa kucing sudah mulai menunjukan preferensi tekstur makanan sejak kecil, meski preferensinya bisa berubah suatu saat.

Jadi, memperkenalkan baik makanan basah maupun kering akan sangat penting untuk fleksibilitas makan.

Lalu perlu diingat, terlepas dari metode yang dipilih, penting bagi kita untuk membuat ruang atau sudut khusus untuk makan kucing yang cukup tenang karena kucing lebih suka makan sendirian.

Selain itu, jika tinggal dalam rumah dengan banyak kucing, pastikan setiap kucing memiliki tempat makan dan minumnya sendiri.

Lalu, menyiapkan puzzle makanan juga bisa dilakukan untuk melatih insting alami kucing yang harus bekerja keras demi mendapat makanan.

Terakhir, jangan lupa untuk membuang makanan yang tersisa, baik basah maupun kering, guna memastikan kucing selalu makan makanan segar setiap harinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/01/160000220/seberapa-sering-kita-perlu-memberi-makan-kucing-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke