Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekomendasi Makanan untuk Redakan Sakit Perut

KOMPAS.com - Saat sedang sakit perut, makan biasanya akan menjadi sesuatu hal yang paling tidak ingin kita lakukan.

Padahal, justru makan bisa membantu menghilangkan rasa tidak nyaman di perut lho.

Asalkan, kita memilih makanan yang tepat dan sesuai dengan masalah perut yang dihadapi.

Lantas, apa saja makanan yang perlu dikonsumsi dan dihindari saat mengalami masalah perut tertentu?

Untuk mengetahuinya, simak saran dari ahli gastroenterologi dari Willoughby Hills Family Health Center Cleveland Clinic, Christine Lee, MD, berikut ini.

Sembelit

Sembelit atau kondisi sulit buang air besar memang membuat frustrasi sekaligus menyebabkan reaksi berantai di usus, menimbulkan kembung dan gas yang diakibatkan oleh penumpukan tekanan.

"Untuk meredakan ketiga gejala tersebut, cobalah makanan yang bisa membuat buang air besar lebih mudah,” ujar Lee.

Jadi saat sembelit, serat adalah teman terbaik.

Serat larut akan terurai di saluran pencernaan dan bertindak sebagai pelunak feses alami, membantu buang air besar dan meredakan sembelit.

Makanan tinggi serat larut meliputi:

  • Sayuran, terutama buncis, wortel dan brokoli.
  • Buah-buahan, seperti ceri Bing, beri, apel, dan pir.
  • Jus prune atau apel, yang juga membantu hidrasi.
  • Quinoa, yang secara teknis merupakan biji-bijian
  • Whole grain, seperti oatmeal, roti gandum, dan sereal bekatul.

Makanan dengan serat tidak larut yang bergerak melalui saluran pencernaan tanpa rusak sepert sayuran hijau, buah kering dan kacang-kacangan juga bisa membantu.

Selain itu, hindari pula makanan yang diproses berlebihan dan rendah serat, seperti fast food, makanan beku, dan camilan kemasan.

Diare

Saat makanan seakan bergerak dalam perut, sulit rasanya membayangkan bahwa makan akan bisa membantu.

Namun, diet BRAT terdiri dari makanan yang mudah dicerna. BRAT merupakan akronim dari makanan berikut:

  • Banana/pisang
  • Rice (white)/Nasi putih
  • Applesauce/Saus apel
  • Toast (white)/Roti putih panggang

“Diet BRAT ini akan sangat membantu jika diare terjadi saat bepergian. Jika tidak bisa menemukan obat atau klinik, kita bisa mencari makanan berikut untuk meredakannya,” jelas Lee.

Namun ingat, diet ini tidak bisa dilakukan untuk jangka panjang,

Sebab meski dapat dilakukan selama sekitar satu hingga dua hari untuk meredakan segala jenis diare, kita masih memerlukan jenis makanan lainnya.

Lalu agar diare tidak semakin parah, jauhi makanan berikut:

  • Buah asam.
  • Alkohol.
  • Kafein.
  • Produk susu.
  • Makanan yang digoreng atau pedas.
  • Gula.

Mual dan muntah

Mual adalah masalah perut umum yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Jadi jika mual terus berlanjut tanpa diketahui penyebabnya, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Lee pun mengatakan, terkadang lebih baik untuk mengistirahatkan perut, namun di sisi lain, ia merekomendasikan untuk melakukan hidrasi oral dengan meminum sport drink atau minuman elektrolit.

Namun jika dapat menentukan penyebab mual, seperti kehamilan atau pengobatan kanker, kita bisa mengonsumsi beberapa makanan untuk membantu menenangkan perut.

“Mulailah dengan diet BRAT, karena rasanya cenderung hambar,” ujar Lee.

Lalu untuk mual dan muntah akibat kehamilan, bisa mencoba jahe.

Dalam studi yang diterbitkan di The Journal of the American Board of Family Medicine pada 2014, para peneliti menemukan, ibu hamil mengalami mual dan muntah lima kali lebih sedikit setelah mengonsumsi kurang dari satu gram jahe setiap harinya selama empat hari.

Lee pun menambahkan, saat mengalami mual dan muntah, sebaiknya kita mendengarkan tubuh.

“Tubuh akan membimbing dan membantu kita. Jika mencoba meminum sports drink dan langsung mual, tubuh mengingatkan bahwa kita tidak bisa menoleransinya. Itulah yang membuat kita tahu kapan harus ke dokter,” ujarnya.

Kram

Kram dan nyeri perut bisa menjadi pertanda beberapa masalah lain, seperti masalah usus, mendekati menstruasi, hingga radang usus buntu.

Jadi jika mengalami kram setiap bulan sebelum menstruasi, pertimbangkan untuk mencatatnya agar lebih mudah ditangkal menangkalnya sebelum kram terjadi.

Lee juga mengatakan, diet tinggi serat dan rendah lemak dapat menurunkan peradangan dan kadar estrogen atau hormon yang menyebabkan kram menstruasi.

Lalu ketika mengalami kram saat hamil, konsumsi makanan berikut:

  • Kacang polong.
  • Buah.
  • Metamucil® (atau produk lain yang mengandung sekam psyllium).
  • Jus prune.
  • Sayuran.
  • Whole grain

Selain itu, hindari pula makanan berikut:

  • Produk hewani
  • Makanan yang diproses dan berlemak
  • Biji-bijian olahan.

Lee pun merekomendasikan untuk mencari perawatan darurat jika memiliki gejala lain selain kram dan nyeri, atau jika frekuensi, intensitas, atau durasi nyeri meningkat.

“Jika ragu, periksalah. Tidak ada yang tahu tubuh kita lebih baik dari kita sendiri."

"Jangan berpikir bahwa sakit perut yang sedang berlangsung hanyalah kebiasaan baru. Dokter akan memeriksa dan menangani masalahnya,” cetus Lee.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/07/070000420/rekomendasi-makanan-untuk-redakan-sakit-perut

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com