KOMPAS.com - Ciri-ciri penyakit maag penting untuk diketahui. Sebab pengenalan tersebut adalah cara awal untuk untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, atau hal-hal yang yang mungkin membahayakan kesehatan.
Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia.
Namun, seperti dikutip dari laman Alodokter.com, gejala atau ciri-ciri penyakit maag tidak hanya itu saja.
Baca juga: 3 Alasan Stres Bisa Memperburuk Gejala Maag
Masih ada beberapa gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang perlu diketahui agar penyakit maag dapat dikenali dan segera diatasi.
Baca juga: Panduan Memilih Makanan Bagi Penderita Maag
Hal pertama yang perlu diketahui adalah, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang meliputi perut kembung dan terasa penuh, mudah kenyang, mual saat makan, serta sering sendawa.
Baca juga: Sering Sakit Maag, Perlu Pantang Makanan Apa?
Selain itu, mereka akan mengalami intoleransi terhadap makanan berlemak, nafsu makan menurun karena perut terasa sakit, naiknya asam lambung, serta penurunan berat badan.
Belum lagi gejala seperti nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada.
Juga ada gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang terbilang berbahaya dan perlu segera diatasi. Misalnya, mual dan muntah secara terus menerus, tinja berwarna gelap atau mengandung darah, hingga muntah darah.
Baca juga: Yogurt bagi Penderita Maag, Kenapa Tidak?
Bisa juga ada gejala nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, sulit bernapas, dan anemia.
Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter.
Dokter akan menanyakan riwayat keluhan kita, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, untuk mengetahui tingkat keparahan maag yang diderita.
Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.
Cara mencegah penyakit maag
Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya untuk melakukan pencegahan penyakit maag sedini mungkin.