KOMPAS.com - Serangan jantung merupakan kondisi medis darurat, di mana jantung kekurangan suplai darah, sehingga membuat otot jantung rusak.
Apabila otot jantung rusak, kemungkinan kinerja jantung juga tidak akan berfungsi dengan baik, hingga berhenti berdetak.
Kondisi semacam ini tentu amat menakutkan. Apalagi, serangan jantung biasanya terjadi secara tiba-tiba, dan kerap menyebabkan kematian.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Ricky Yacobi: Cetak Gol Terakhir, lalu Terjatuh Tak Sadarkan Diri...
Meskipun demikian, tak sedikit juga penderita serangan jantung yang berhasil diselamatkan karena mendapatkan pertolongan yang cepat.
Gejala serangan jantung
Sering kali, serangan jantung dimulai secara perlahan dengan rasa tidak nyaman dan nyeri ringan sebagai tanda peringatan.
Gejala serangan jantung yang dirasakan penderita bisa berbeda-beda, mulai dari ringan sampai berat.
Wanita yang sudah lanjut usia atau lansia, maupun penderita diabetes kemungkinan tidak akan terlalu merasakan gejala serangan jantung.
Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ini beberapa gejala serangan jantung yang bisa diketahui:
• Ketidaknyamanan di dada, terutama di bagian tengah, yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau datang dan pergi.
Ketidaknyamanan itu mungkin terasa seperti berat, penuh, tertekan, atau nyeri.
Baca juga: Waspadai, 8 Gejala Jelang Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan
• Gejala serangan jantung tidak hanya ditandai dengan timbulnya rasa sakit di dada. Rasa sakit bisa menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Misalnya, bagian tubuh atas seperti lengan, punggung, leher, bahu, rahang, atau perut. Ini mungkin terasa seperti nyeri.
• Sesak napas kemungkinan datang dengan atau tanpa ketidaknyamanan dada.
Biasanya, sesak napas akan membuat penderita serangan jantung kesulitan menarik napas dalam-dalam.