KOMPAS.com - Di masa pandemi ini segala sesuatunya menjadi terasa berat dan terkadang membuat kita jadi emosi secara berlebihan.
Terlebih lagi, bagi orang-orang yang sudah memiliki anak dan harus bekerja di rumah. Wajar saja segala hiruk pikuk yang harus dilakukan memicu stres dan menyebabkan kemarahan yang memuncak.
Berangkat dari hal itu, seorang psikolog, Adam Borland, PsyD kemudian mencoba memberikan beberapa tips tentang mengelola emosi dan menahan rasa marah selama masa yang sulit ini.
1. Menarik napas dalam-dalam
Namun, ini bukan sembarang bernapas. Borland merekomendasikan bernapas melalui diafragma atau dikenal juga sebagai pernapasan perut.
Ini adalah jenis napas dalam yang membuat perut mengembang saat kita sedang menarik napas, dan mengecil saat menghembuskannya.
Berlatihlah menarik napas perlahan melalui hidung dan menghembuskannya secara bertahap melalui mulut.
Mungkin tampaknya terlalu sederhana untuk membantu kita mengendalikan emosi.
Akan tetapi, pernapasan diafragma melibatkan sistem saraf parasimpatis yang menenangkan saat kita merasa stres atau kesal.
Kita juga dapat meningkatkan pernapasan diafragma dengan visualisasi yang menenangkan. Coba lakukan sambil membayangkan kita sedang bersantai di pantai atau hutan.
Baca juga: 7 Teknik Latihan Pernapasan Pereda Stres, Mau Coba?
2. Atasi stres dengan berolahraga
"Berjalan, menaiki tangga, dan apapun yang membuat kita bergerak lebih banyak dari sebelumnya akan sangat membantu," katanya.
Dia juga menyebut yoga dengan fokusnya pada perhatian dan pernapasan sebagai pereda stres yang ampuh.