KOMPAS.com - Dr Faheem Younus belum lama ini membagikan pengalamannya terinfeksi varian terbaru Covid-19, Omicron.
Ia merupakan pakar kesehatan Amerika Serikat yang di awal pandemi rajin berbagi ilmu menghadapi virus Corona lewat Twitter.
Uniknya, sejumlah cuitannya disampaikan lewat bahasa non Inggris, termasuk bahasa Indonesia.
Baca juga: Ternyata, Ini Alasan Dr Faheem Younus Ngetwit dalam Bahasa Indonesia
Cuitan ilmuwan dan dokter dari University of Maryland School of Medicine Health, Amerika Serikat itu dianggap sangat membantu masyarakat karena mudah dipahami dan diaplikasikan.
Lama tak terdengar kabarnya, Dr Faheem Younus baru saja menyampaikan kabar yang kurang menyenangkan.
Berdasarkan gejala dan tes kesehatan, ia terbukti terinfeksi Omicron sekitar dua minggu lalu.
Personal News: Omicron got me:)
Two weeks ago I developed symptoms and tested +ve
Sharing five lessons I learned from that experience and hoping you’ll find them helpful
— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) January 15, 2022
Namun, ia berhasil melewati pengalaman buruk tersebut dan kini membagikan pelajaran penting untuk menghadapi Omicron.
Apa saja?
Dr Faheem Younus terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat sejak awal pandemi.
Ia menangani ribuan pasien selama dua tahun belakangan dan tidak pernah terinfeksi.
Baca juga: Dr Faheem Younus Berikan Tips Mengedukasi Orang Sekitar soal Covid-19
Namun ia kemudian terinfeksi Omicron akibat mengikuti pertemuan keluarga selama dua hari tanpa menggunakan masker.
"So yes. Masks work. Wear an N95 or KN95 if you can," cuitnya via akun @@FaheemYounus.
Dr Faheem Younus mengaku hanya perlu menjalani lima hari perawatan ketika terinfeksi Omicron.
Ia bisa langsung kembali bekerja dan tidak perlu menggantungkan hidup dari ventilator karena sudah divaksin.
Kekebalan tubuhnya bekerja lebih optimal karena mendapatkan vaksinasi komplet dan booster beberapa waktu lalu.