Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Kantor Punya Budaya Kerja Toksik, Bisa Ditebak Saat Interview

Kompas.com - 11/02/2022, 10:42 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Huffpost

"Jika ada kesalahan yang disembunyikan, perilaku toksik ini bisa menguras energi para karyawannya," ujar Laura Gallagher, psikolog organisasi di perusahaan konsultan.

4. Cara berkomunikasi pewawancara "lebay"

Jika pewawancara berbicara soal kehebatan perusahaan dalam meraih sesuatu tanpa ada celah atau citra buruk yang diceritakan, itu bisa menjadi tanda selanjutnya.

"Jika ada sesuatu yang menurut kita tidak sesuai dengan nilai yang kita bagikan, mungkin itu bukan budaya yang tepat untuk kita."

Demikian kata Manuela Priesemuth, profesor Manajemen dari Universitas Villanova.

5. Tak ada penjelasan lebih rinci soal perjanjian kerja

Sesi interview merupakan waktu yang tepat untuk mendapat kejelasan soal pekerjaan. Jika HRD menolak untuk menjawab pertanyaan tentang perjanjian kerja, itu adalah tanda bahaya.

Sebelum mulai bekerja, baiknya ketahui dulu lebih detil soal perjanjian kerja.

Jika cenderung mengalihkan pembicaraan bisa saja ada aturan yang disembunyikan dan berdampak pada kinerjamu saat bekerja kelak.

Baca juga: Catat, Ini 3 Cara Manajemen Tempat Sampah agar Lingkungan Kerja Tetap Sehat

6. Karyawan terlihat seperti sedang tertekan

Salah satu petunjuk halus dari tempat kerja yang toksik adalah memantau ekspresi yang terpancar dari raut wajah orang yang sudah bekerja di perusahaan itu.

Coba pahami beberapa tanda berikut; bagaimana kita disambut saat datang wawancara?

Apakah orang-orang di sana terlihat bahagia? Apakah mereka menghindari kontak mata? Apakah ada yang teriak di kantor? Atau mobilitas mereka terkesan sibuk sekali?

Suasana di sana dapat memberi petunjuk soal budaya kerja. Jangan sampai tidak menyadari beberapa tanda di atas, malah kita "terjebak" di budaya kerja toksik.

Lebih baik ikuti insting dan siapkan mental untuk menolak tawaran jika memang kita diterima di perusahaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com