Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan yang Harus Dijauhi untuk Menurunkan Berat Badan di Masa Tua

Kompas.com - 01/03/2022, 11:35 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

"Ini adalah cara untuk mengembangkan pemahaman yang lebih lengkap tentang hubungan antara makanan dan gaya hidup," lanjut Cortnage.

Kendati studi ini hanya difokuskan pada pria, banyak wanita juga cenderung meyakini penambahan berat badan tidak dapat dihindari di usia lanjut.

Kemungkinan, pola pikir ini juga menyebabkan wanita menjadi pasrah dan malah beralih ke makanan berkalori tinggi.

Baca juga: 6 Tips Menurunkan Berat Badan di Usia 60 Tahun

Persepsi atau pandangan mengenai peningkatan berat badan seiring bertambahnya usia meluas di masyarakat, menurut pelatih Ronnie Lubischer, CSCS.

"Apa yang kebanyakan saya lihat adalah frustrasi mental belaka dan perasaan bahwa mereka gagal jika berat badan mulai naik seiring bertambahnya usia," terangnya.

"Daripada merasa putus asa, pendekatan yang lebih baik adalah melihat saat ini sebagai kesempatan untuk mengatur ulang kesehatan kita."

"Termasuk kebiasaan makan kita, untuk mendukung diri kita selama beberapa dekade mendatang."

"Hal itu lebih penting daripada hanya berfokus pada penurunan berat badan."

Selain mengubah pola pikir, Lubischer menganjurkan pria dan wanita melakukan berbagai upaya.

Misalnya, melakukan latihan kekuatan demi membangun massa otot, berfokus mendapatkan tidur yang berkualitas, dan mengurangi stres.

Di samping itu, Lubischer merekomendasikan kita untuk berkonsultasi dengan ahli diet. Ahli diet dapat membantu kita mengembangkan strategi untuk makan secara sehat.

Meskipun berat badan kita belum berkurang, mengubah komposisi tubuh bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan massa otot dan menurunkan lemak tubuh.

Baca juga: 5 Makanan Rendah Gula yang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com