KOMPAS.com - Akupuntur adalah praktik pengobatan tradisional asal Tiongkok yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Praktik akupuntur didasarkan pada keyakinan bahwa terhambatnya energi dalam tubuh atau qi dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Dalam praktiknya, pasien yang menjalani sesi akupuntur akan ditusuk menggunakan jarum tipis pada titik-titik tertentu pada tubuh.
Tujuannya untuk menyeimbangkan energi tubuh, merangsang penyembuhan, dan meningkatkan relaksasi sehingga kesehatan tubuh meningkat.
Pasien yang menjalani sesi akupuntur dapat mengalami rasa seperti disengat dan nyeri ketika jarum tipis dimasukkan ke kulit.
Praktik pengobatan tradisional ini kemungkinan juga menimbulkan infeksi, alergi, bahkan memar di bagian tubuh tertentu bekas tusukan jarum.
Oleh karenanya, pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter supaya efek samping dan rasa tidak nyaman ketika akupuntur dapat dicegah.
Namun, kalau dokter sudah memberikan lampu hijau, akupuntur dapat mendatangkan berbagai manfaat kesehatan seperti berikut ini.
Akupuntur ternyata bermanfaat untuk mengurangi ketegangan dan nyeri di punggung dan leher.
Tak hanya itu, praktik pengobatan tradisional asal Tiongkok ini juga berguna untuk mengurangi rasa sakit pada persendian.
Manfaat akupuntur untuk meredakan nyeri pada punggung pernah terungkap dalam studi Annals of Internal Medicine tahun 2017.
Studi Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2016 mendapati manfaat lain dari akupuntur untuk mengatasi migrain.
Apabila pasien menjalani sesi akupuntur selama enam bulan, gejala frekuensi dapat berkurang hingga 41 persen.
Di samping itu, mereka yang diakupuntur juga dapat mencegah migrain layaknya mengonsumsi obat.
Menjalani sesi akupuntur setidaknya enam kali ternyata bisa mengurangi sakit kepala atau ketegangan pada kepala.