Kunyit juga dikenal untuk mengurangi jaringan parut, sehingga dapat membantu wajah bersih dari jerawat.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di India, kombinasi kunyit dan mimba, tanaman asli India, rupanya efektif mengobati kudis, penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau mikroskopis yang meninggalkan ruam di kulit.
Meski belum ada cukup penelitian untuk membuktikannya, kunyit diklaim dapat membantu mengatasi eksim, alopecia, lichen planus, dan masalah kulit lainnya.
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Phytotherapy Research pun merekomendasikan agar dilakukan penelitian lebih lanjut terkait efek kunyit pada berbagai kondisi kulit.
Terlepas dari berbagai manfaatnya untuk kulit, mengaplikasikannya juga memiliki beberapa risiko yang membahayakan kulit jika tidak memperhatikan dosis, jenis produk, dan reaksinya terhadap obat lain.
Kunyit memiliki bioavailabilitas yang rendah. Artinya, tubuh kita membakarnya lebih cepat sehingga tidak banyak yang terserap.
Baca juga: Manfaat Temu Putih, Saudara Kunyit Kuning dengan Segudang Khasiat
Karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi kunyit dalam jumlah banyak sekaligus dan tunggu untuk melihat bagaimana tubuh kita bereaksi sebelum mengonsumsi lebih banyak.
Lalu, jika sedang mengonsumsi obat lain, diskusikan penggunaan kunyit dengan dokter.
Selain itu, perhatikan pula tanda alergi, seperti iritasi, kemerahan, dan bengkak.
Jadi, jika diaplikasikan secara topikal, oleskan kunyit hingga seukuran uang receh di lengan dan tunggu 24-48 jam untuk melihat apakah ada reaksi alergi sebelum menggunakannya di wajah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.