Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Olahraga yang Harus Dihindari Setelah Usia 50 Tahun

Kompas.com - 14/03/2023, 07:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita seiring bertambahnya usia.

Namun, tidak semua olahraga memiliki efek yang sama pada setiap orang.

Jadi, penting untuk fokus pada jenis olahraga tertentu untuk memaksimalkan kesehatan, terutama setelah kita berusia 50 tahun ke atas.

Menurut sejumlah besar penelitian, program olahraga, khususnya latihan kekuatan, ternyata dapat mengurangi atau bahkan membalikkan efek umum penuaan seperti:

• Kehilangan massa otot

• Hilangnya kepadatan tulang

• Penurunan keseimbangan

• Peningkatan risiko jatuh

• Berkurangnya mobilitas dan keseimbangan

Jelas, ini semua adalah hal-hal yang ingin kita hindari selama mungkin sepanjang hidup kita.

Meski demikian, jika karena alasan tertentu kita tidak dapat mengikuti rekomendasi ini, kita tetap harus terus berolahraga dalam berbagai bentuk.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Bisa Ganggu Kesehatan Setelah Usia 50 Tahun

Olahraga yang perlu dihindari

Dikutip dari laman Eat This Not That, berikut adalah sejumlah kebiasaan olahraga yang perlu dihindari karena bisa merusak tubuh kita setelah berusia 50 tahun.

1. Mengangkat beban terlalu berat

Banyak dari kita mungkin merasa takut melakukan olahraga angkat beban di usia paruh baya.

Padahal, angkat beban adalah bagian yang sangat penting dari program kebugaran yang dirancang untuk memperlambat atau membalikkan proses penuaan.

Kita perlu mengangkat beban yang menantang dengan jumlah pengulangan yang sedikit.

Beban tersebut harus terasa berat dibandingkan dengan kekuatan kita saat ini.

Yang harus diperhatikan adalah: jangan mengangkat beban yang terlalu berat. Pelatih pribadi, Tyler Read merekomendasikan agar mereka yang sudah berusia 50 tahun untuk memilih beban yang masih dapat kita angkat sampai enam hingga 12 kali repetisi.

2. Melewatkan latihan mobilitas

Mobilitas adalah komponen penting untuk mengurangi cedera dan memastikan persendian kita mempertahankan rentang gerak yang normal dan fungsional.

Mobilitas dapat mencakup hal-hal seperti yoga, pijat, foam rolling, peregangan, dan aktivitas lain yang menggabungkan beberapa bentuk peregangan atau pemanjangan otot.

"Saya biasanya merekomendasikan bentuk peregangan aktif seperti yoga dibandingkan dengan peregangan pasif, tetapi keduanya memiliki manfaat," kata Read.

"Gabungkan 30 hingga 60 menit aktivitas mobilitas tiga kali seminggu bersamaan dengan latihan beban untuk mendapatkan manfaat yang maksimal," saran dia.

Baca juga: 4 Latihan Ampuh untuk Bakar Lemak Perut dan Lengan di Usia 50 Tahun

3. Terlalu fokus pada gerakan-gerakan isolasi

Jika kita sudah yakin untuk mengangkat beban, kita tetap harus melakukan gerakan yang tepat.

Menurut Read, banyak orang terlalu berfokus pada latihan isolasi seperti biceps curl, ekstensi trisep, dan ekstensi kaki.

Meskipun jenis latihan beban ini memiliki manfaat dalam latihan, fokusnya harus pada gerakan gabungan yang membebani lebih banyak otot dan persendian.

Secara khusus, pastikan untuk menyertakan gerakan berbeban seperti squat atau variasi deadlift yang membebani tulang belakang secara vertikal.

Ini bisa memberikan manfaat paling besar dalam hal tulang, otot, dan peningkatan kinerja.

4. Hanya berjalan di permukaan yang stabil

Berjalan kaki adalah tambahan yang bagus untuk latihan beban dan mobilitas.

Namun, apabila kita hanya berjalan di permukaan beraspal, maka kita akan kehilangan beberapa manfaat serius.

Selain itu, kita juga berisiko memperburuk persendian jika permukaannya selalu beraspal.

Oleh sebab itu, berjalan di permukaan yang tidak rata seperti pasir, jalan setapak, medan berbatu, dan permukaan tak beraspal lainnya dapat membantu meningkatkan keseimbangan maupun kekuatan pergelangan kaki sekaligus mengurangi dampak pada sendi.

5. Tidak berolahraga sama sekali

Sejauh ini, hal terburuk yang bisa merusak tubuh setelah usia 50 tahun ke atas adalah tidak berolahraga sama sekali.

Jadi, melakukan apa pun selalu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.

Paling tidak berjalan santai dan melakukan peregangan minimal tetap bisa meningkatkan kebugaran tubuh.

Baca juga: 8 Cara Sederhana Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com